Formula E Jakarta Ditunda, Anies: Commitment Fee Tidak Hangus

Rabu, 11 Maret 2020 14:12 WIB

Suasana balapan Formula One F1 Grand Prix Cina 2019 di Shanghai, 14 April 2019. Para penggemar adu kecepatan jet balap di negara Tirai Bambu harus gigit jari karena F1 GP Cina 2020 telah ditunda, sementara di Bahrain akan digelar tanpa penonton. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan commitment fee Rp 350 miliar yang telah dibayarkan untuk Formula E tidak hangus meski DKI menunda ajang kebut-kebutan mobil listrik itu.

"Tidak ada yang hangus. Kalau dari sisi biaya tidak ada yg hangus," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.

Anies mengatakan keputusan menunda ajang balap mobil bertenaga baterai diambil demi alasan peningkatan kewaspadaan atas penularan virus Corona atau COVID-19 dengan membatasi ruang interaksi di ruang publik.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut kondisi di beberapa kasus negara lain yang tingkat penyebaran virus corona tinggi terjadi akibat tidak mengetatkan kewaspadaan dari awal. Selain itu, risiko penularan corona dalam ajang Formula E akan sangat tinggi. Banyak wisatawan luar negeri akan menghadiri ajang itu.

"Apa lagi kegiatan Formula E ini adalah kegiatan yang mendatangkan wisatawan luar negeri, risiko mungkin terjadi terlalu besar bagi Jakarta," ujarnya.

Ia mengatakan Pemerintah DKI Jakarta tidak ingin mengorbankan keselamatan warga hanya demi dampak perekonomian dari ajang formula E. "Memang Formula E ini punya dampak ekonomi yang besar, bila punya risiko untuk warga maka kita tunda," ujarnya.

Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo mengajukan anggaran untuk penyelenggaraan Formula E berupa penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 767 miliar.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto mengatakan PMD tersebut diajukan dalam Kebijakan Umum Anggaran - Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di APBD DKI Jakarta tahun 2020.

Advertising
Advertising

"Itu terbagi dua, pertama untuk infrastruktur Rp 344 miliar, kemudian untuk bank garansi Rp 423 miliar," ujar Dwi di Hotel Novotel, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2020.

Menurut Dwi, dana infrastruktur Rp 344 miliar tersebut bakal digunakan untuk pengaspalan jalan, membuat barrier dan pagar. Sedangkan duit Rp 423 untuk bank garansi disebut nantinya akan kembali diterima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI itu.

Dwi mengatakan bahwa ajang Formula E akan membawa dampak ekonomi langsung dengan nilai yang tidak sedikit, yakni antara Rp 500-600 miliar. Salah satunya dapat dihitung dari kedatangan sekitar 2 ribu anggota tim FEO Formula E Operations (FEO) di Jakarta.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

20 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

21 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

23 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

2 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

2 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya