Pertama Main di All England, Fadia / Ribka: Merinding

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 13 Maret 2020 10:40 WIB

Pasangan putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti - Ribka Sugiarto, saat semifinal SEA Games 2019. badmintonindonesia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto baru pertama kali tampil di kejuaraan All England. Selama ini, Fadia / Ribka hanya menyaksikan pemain senior berlaga di kejuaraan bulu tangkis tertua ini melalui televisi.

“Pelajarannya di sini lebih ke lawan-lawannya, karena pasti sudah level atas. Kami banyak mencari pengalaman. Meskipun sebenarnya kami juga ingin menang,” kata Fadia seperti dikutip laman PBSI, BadmintonIndonesia, Jumat, 13 Maret 2020.

Fadia, 19 tahun, mengaku merasakan aura yang berbeda saat pertama kali menginjakkan kaki di lokasi penyelenggaraan All England di Birmingham. Apalagi, turnamen tersebut sudah menjadi idamannya sejak kecil.

“Waktu pertama kali masuk lapangan, auranya berbeda. Tiba-tiba saya jadi merinding. Mungkin karena waktu kecil saya hanya nonton All England di televisi, tapi sekarang bisa main di sini. Semoga tahun depan bisa jadi juara,” ujar Fadia.

Senada dengan Fadia, Ribka juga tidak menyangka akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kejuaraan yang berhadiah total 1.100.000 dolar Amerika Serikat tersebut.

Advertising
Advertising

“Saya tidak menyangka bisa ke sini. Sejak masih di Klub Djarum, saya sering lihat senior-senior main di All England dan berpikir kapan saya bisa main di sana juga. Ternyata sekarang saya dikasih kesempatan. Hasilnya memang baru segini, tapi disyukuri saja,” tutur Ribka.

Fadia/Ribka mengakhiri perjalanan debutnya di All England Open 2020 pada babak kedua. Mereka kalah dari unggulan ke-empat asal Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan 8-21, 18-21.

Keduanya pun mengaku kurang puas dengan hasil tersebut. Namun, mereka berjanji akan lebih banyak berlatih guna memperbaiki penampilannya, sehingga ke depannya bisa meraih hasil yang lebih baik.

“Sebenarnya kami kurang puas dengan hasil itu. Seharusnya bisa rubber game, tapi kami kurang siap. Kami diserang terus dan pertahanan kami masih kurang kuat. Kami juga banyak melakukan kesalahan sendiri dan terlalu buru-buru. Ke depannya kami harus lebih baik lagi,” kata Ribka.

Fadia/Ribka dan Lee/Shin sebelum di All England 2020 pernah bertemu di turnamen Chinese Taipei Open 2019. Waktu itu, Fadia/Ribka membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan rangking ke-empat dunia itu dengan skor 21-19, 13-21, 21-17.

Berita terkait

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

14 hari lalu

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.

Baca Selengkapnya

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

39 hari lalu

Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

40 hari lalu

Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

Jonatan Christie dan Anthony Ginting jadikan all Indonesian final di All England 2024. Ini pertama terjadi setelah 30 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

40 hari lalu

Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie kembali melesat ke daftar lima besar tunggal putra dunia pada Selasa, 19 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

41 hari lalu

Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

Indonesia berkali-kali cetak kemenangan di turnamen badminton All England, terakhir Jonatan Christie di tunggal putra dan Fajar/Rian ganda putra.

Baca Selengkapnya

Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

41 hari lalu

Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

PBSI akan fokus untuk menyiapkan pematangan dan kondisi fisik serta mental para atlet sebagai mendongkrak prestasi pada turnamen Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

41 hari lalu

Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo berharap kontingen bulu tangkis bisa memberikan penampilan maksimal untuk perebutan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

41 hari lalu

Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar / Rian meraih gelar juara di All England 2024, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting jadi runner-up.

Baca Selengkapnya

Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

41 hari lalu

Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

Carolina Marin berada di puncak podium All England 2024. Gelar kedua di Utilita Arena Birmingham.

Baca Selengkapnya

PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

41 hari lalu

PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran mengatakan akan berfokus untuk memperbaiki ilmu keolahragaan atau sport science untuk mendongkrak prestasi.

Baca Selengkapnya