Wabah Corona Meluas, GBK Tetap Bisa Digunakan Berolahraga

Senin, 23 Maret 2020 12:54 WIB

Suasana renovasi sarana olahraga di Komplek Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,12 Desember 2018. Venue yang masih dalam pengerjaan adalah renovasi stadion utama GBK senilai Rp 770 miliar yang progresnya 84,54 persen. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - GBK atau Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, masih membuka akses publik untuk bisa berolahraga di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Namun masyarakat dihimbau menjaga jarak atau social distancing di area yang luas dan lapang. "Parah juga kalau orang tidak bisa masuk, orang tidak punya tempat menyehatkan badan," kata Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK), Winarto kepada Tempo, Senin, 23 Maret 2020.

Namun Winarto mengatakan, untuk event olahraga yang mengumpulkan orang mengikuti perizinan dari pemerintah. "Kalau pemerintah tidak mengizinkan tidak bisa," ucap dia.

Untuk mengatasi penyebaran virus corona, penyemprotan disinfektan ke beberapa lokasi sudah dilakukan di GBK, di antaranya Lapangan Tennis dan Stadion Aquatik.

Sebelumnya, KONI Pusat menganjurkan masyarakat untuk tetap rutin berolahraga. Hal ini guna meningkatkan daya tahan tubuh untuk antisipasi tertular virus corona tipe baru penyebab COVID-19.

Menurut dokter olahraga sekaligus Wakil Ketua Bidang Sport Science KONI Pusat, dr Andi, olahraga dengan intensitas yang cukup sangat dianjurkan. Sebab, hal ini dapat menurunkan risiko terinfeksi virus corona.

Advertising
Advertising

"Jika seseorang jarang berolahraga maka risiko terinfeksinya tinggi, sedangkan jika olahraga cukup, tingkat risiko terinfeksinya rendah," ujarAndi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020.

Meski begitu, Andi mengimbau agar menghindari olahraga dengan intensitas tinggi. Pasalnya, hal itu justru dapat meningkatkan risiko tertular COVID-19.

Adapun durasi ideal berolahraga, menurut Andi, yaitu cukup dengan waktu 30 menit hingga satu jam. Apabila olahraga di atas satu jam, lanjut dia, justru akan membuat daya tahan tubuh menjadi lemah dan rentan. Terkait kondisi virus corona yang semakin mewabah, Andi juga sangat menganjurkan untuk berolahraga di dalam rumah.

"Kalau mau outdoor boleh-boleh saja asalkan daerah olahraga tidak terkena wabah corona, kondisi badan sedang fit dan disarankan olahraga secara individual dengan perhatian jarak 1,5 hingga 2 meter," katanya.

Andi juga tidak merekomendasikan menggunakan masker saat berolahraga. Hal itu dapat menghambat masuknya oksigen ke dalam tubuh.

"Oksigen itu kita dapatkan saat kita menghirup udara. Ketika kita menggunakan masker justru udaranya akan terhambat masuk ke dalam paru-paru," ujarnya.

Rutin berolahraga dengan intensitas cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tak hanya itu, olahraga juga menjadi salah satu faktor penting melawan dan mencegah corona.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Profil Erastus Radjimin, CEO dan Pendiri Artotel Group yang Mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan

7 hari lalu

Profil Erastus Radjimin, CEO dan Pendiri Artotel Group yang Mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan

Artotel Group resmi mengakuisisi Hotel Atlet Century Senayan. Berikut profil Erastus Radjimin CEO Artotel Group.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya