TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Juventus Paulo Dybala mengungkapkan bagaimana ia mengalami kesulitan bernafas ketika terjangkit penyakit virus corona yang telah menewaskan sedikitnya 9.000 orang di Italia.

Striker asal Argentina itu pada Sabtu pekan lalu, 21 Maret 2020, menjadi salah satu dari tiga pemain Juventus yang kedapatan positif COVID-19 setelah Daniele Rugani dan Blaise Matuidi, yang keduanya tak menunjukkan gejala.

"Sekarang saya merasa lebih baik setelah sejumlah gejala kuat," kata Dybala di kanal JVT seperti dikutip AFP, JUmat, 27 Maret 2020.

"Beberapa hari lalu saya merasa kurang enak badan, terasa berat dan setelah lima menit bergerak saya harus berhenti karena sulit untuk bernafas."

"Sekarang saya bisa bergerak dan berjalan untuk mencoba latihan, karena ketika mencoba beberapa hari lalu saya gemetar."

"Saya megap-megap mencari udara dan sebagai hasilnya tak bisa melakukan apa pun. Setelah lima menit, saya sudah merasa lelah, badan ini berat dan otot sakit."

"Sekarang sudah baik. Tunanganku Oriana (Sabatini) juga telah melewati gejala-gejalanya," kata pemain berusia 26 tahun itu.

Dybala telah mencetak 13 gol di semua kompetisi musim ini termasuk ketika Juventus merebut pimpinan klasemen saat melawan Inter Milan sebelum Serie A dan semua ajang olah raga ditangguhkan Italia.

"Gol melawan Inter itu terasa sangat emosional, (Aaron) Ramsey memberi assist yang sempurna, sayang tak ada penonton di sana," kata Paulo Dybala.