Tak Ada Kejuaraan, Atlet Balap Sepeda Ini Naik Gunung

Reporter

Antara

Editor

Hari Prasetyo

Senin, 30 Maret 2020 11:57 WIB

Pembalap dari team PGN Road Cycling Team Novardianto Jamalidin melakukan seleberasi saat memasuki garis finish dalam etape kedelapan Tour de Singkarak (TdS) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Sabtu, 9 November 2019. Pembalap Indonesia Novardianto Jamalidin dari PGN Road Cycling Team berhasil menjadi juara pertama dengan catatan waktu 5 Jam 4 menit 46 detik. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ditundanya beberapa kejuaraan balap sepeda nasional dan internasional karena merebaknya virus corona membuat atlet harus memutar strategi agar kebugaran terus terjaga seperti yang dilalukan Jamalidin Novardianto.

Pembalap yang akrab dipanggil Ferdi ini ternyata mempunyai kiat tersendiri. Selain mampu menjaga kebugaran selama jeda balapan, ternyata kegiatannya juga bisa menyalurkan hobi sekaligus pelampiasan yaitu naik gunung dan camping.

"Memang hobi. Kamis kemarin (26 Maret 2020) saya naik ke Gunung Pucung. Itu di dekat Taman Wisata Selecta Batu," kata pembalap yang saat ini pulang kampung ke Malang ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Senin, 30 Maret 2020.

Di Gunung Pucung ternyata bukan pertama kali Ferdi camping. Pebalap dari PGN Road Cycling Team (PRCT) ini ternyata terbilang sering melalukan olahraga alam itu meskipun lokasi yang dipilihnya masih sekitar tempat tinggalnya di Malang.

Sebelum ke Gunung Pucung, Ferdi ternyata sudah naik ke Gunung Arjuno yang berada di perbatasan Malang, Pasuruan dan Mojokerto dengan ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut. Bagi seorang pembalap sepeda, apa yang dilakukan terbilang luar biasa.

Advertising
Advertising

Tidak hanya ke Gunung Arjuno. Juara nasional road race 2019 ini juga naik ke Gunung Buthak yang berada di Batu dengan ketinggian 2.868 mdpl. Pembalap yang belum lama mengakhiri masa lajang ini ternyata ingin mengulang kemah bersama teman-temannya di Gunung Buthak.

"Rencananya memang mau ke Gunung Buthak lagi. Selain buat refreshing, camping juga saya buat untuk menjaga kebugaran," kata suami dari Astutik Setyo itu menambahkan.

Sebagai atlet yang gemar naik gunung, Ferdi ternyata mempunyai keinginan melakukan pendakian yang lebih tinggi dan sasarannya adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu Semeru.

“Target memang Gunung Semeru, tapi harus menunggu momen dan persiapan yang maksimal. Saat ini Semeru masih tutup," kata Ferdi.

Ferdi merupakan salah satu atlet balap sepeda terbaik Indonesia yang saat ini tergabung di tim kontinental, PRCT. Jika tidak ada virus corona, ada beberapa kejuaraan internasional yang harus diikuti yaitu di Thailand, Sri Lanka dan China. Sedangkan level nasional ada LCC dan Tugu Muda Race di Semarang.

Berita terkait

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

18 hari lalu

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

Simak daftar atlet yang lolos Olimpiade Paris 2024 di luar wildcard, Diananda Choirunisa (panahan) hingga Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda).

Baca Selengkapnya

Empat Tahun Libur, International Tour de Banyuwangi Ijen Kembali Digelar Tahun Ini

50 hari lalu

Empat Tahun Libur, International Tour de Banyuwangi Ijen Kembali Digelar Tahun Ini

International Tour de Banyuwangi Ijen masuk dalam 79 event di kalender event Banyuwangi Festival 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Terry Yudha Kusuma Raih Emas dalam Kejuaraan Balap Sepeda Asia Track Championship 2024 di India

25 Februari 2024

Terry Yudha Kusuma Raih Emas dalam Kejuaraan Balap Sepeda Asia Track Championship 2024 di India

Pembalap sepeda Indonesia, Terry Yudha Kusuma, berhasil membawa pulang medali emas nomor scratch dalam kejuaraan Asia Track Championship 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim 11 Atlet Balap Sepeda ke Kejuaraan Asia di India, 2 Berpeluang Raih Tiket Olimpiade 2024

22 Februari 2024

Indonesia Kirim 11 Atlet Balap Sepeda ke Kejuaraan Asia di India, 2 Berpeluang Raih Tiket Olimpiade 2024

ISSI mengirim 11 atlet balap sepeda ke Asian Track Cycling Championship 2024 yang berlangsung di New Delhi, India.

Baca Selengkapnya

Pembalap Sepeda Peraih 6 Emas Olimpiade, Chris Hoy, Berjuang Melawan Kanker

17 Februari 2024

Pembalap Sepeda Peraih 6 Emas Olimpiade, Chris Hoy, Berjuang Melawan Kanker

Pembalap sepeda peraih medali emas Olimpiade enam kali, Chris Hoy, tengah berjuang melawan kanker.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya