Kiprah Bob Hasan Mengurus Atletik, Utamakan Regenerasi Atlet
Reporter
Tempo.co
Editor
Rina Widiastuti
Selasa, 31 Maret 2020 13:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mohamad Hasan atau lebih dikenal dengan Bob Hasan, pengusaha yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII atau era Presiden Soeharto, selama hidupnya dikenal sangat intens mengurus cabang olahraga atletik. Hingga saat ini, ia pun menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
Bob Hasan pernah menuturkan bahwa dia bersedia mengurus atletik karena telah mendapatkan pesan dari Soeharto. "Pak Harto pesan ke saya untuk ngurus atletik," kata Bob kepada Tempo dalam wawancara saat ia tengah memantau latihan para atlet di Stadion Madya, Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, 2014 lalu.
Selama menjabat sebagai Ketua Umum PB PASI, Bob berhasil melahirkan sejumlah atlet berprestasi melalui kebijakannya. Terlebih, pengusaha kelahiran Semarang, Februari 1931 ini termasuk yang rajin mencari bibit baru ke daerah-daerah melalui para pelatih atau sejumlah kejuaraan atletik yang digelar untuk tingkat umur.
Kebijakan Bob soal regenerasi ini sangat terlihat jelas dalam pengiriman atlet untuk SEA Games 2019 lalu. Dia bersikeras tak mau mengirim sprinter Lalu Muhammad Zohri ke event tersebut. Alasannya dia ingin memberikan kesempatan kepada atlet muda untuk merasakan tampil di SEA Games.
"Kasih kesempatan pada yang muda-muda, seperti Richi, Rico, 17-18 (tahun). Kita bukan soal menang atau kalah, kan ada bintang-bintang muda," katanya saat ditemui pada Jumat, 25 Oktober 2018.
Zohri lebih disiapkan untuk tampil di ajang kejuaraan lain, yang levelnya lebih tinggi. Saat itu, pelari asal Nusa Tenggara Barat berusia 19 tahun itu lebih difokuskan untuk tampil di Kejuaraan Dunia 2019 kemudian Olimpiade 2020.
Ia mengatakan, tak mau lagi mengulang kesalahan masa lalu, yaitu setiap generasi atlet andalan cuma satu orang. Dia mencontohkan, di masa lalau, Mardi Lestari tidak punya pelapis. Bahkan, pada generasi berikutnya, Agung Suryo tidak punya saingan di tingkat nasional.
"Itu semua satu saja. Itu nggak boleh, jadi kita mesti punya 10 Zohri, 20 Zohri, gitu lho. Jadi musti punya puluhan, jangan cuma satu," ucapnya.
Hari ini, Selasa, 31 Maret 2020, Bob Hasan meninggal. Ia meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pukul 11.00 WIB.
Manajer Pelatnas Atletik, Mustara Musa membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan bahwa sejak enam bulan terakhir kesehatan pria berusia 89 tahun mulai menurun. "Sudah sulit dihubungi sejak itu," kata Mustara, Selasa, 31 Maret 2020.
Rencananya jenazah Bob Hasan akan dimakamkan di Ungaran, Jawa Tengah.
IRSYAN HASYIM | RINA W.