Pelatnas Tetap Jalan meski Ada Corona, Ini Siasat Perbakin
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Yudono Yanuar
Sabtu, 4 April 2020 08:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) tetap melanjutkan Pelatnas meski Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah resmi menunda Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun 2021 karena pandemi virus corona.
Sekjen PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, mengatakan Pelatnas bagi Vidya Rafika dan kawan-kawan berlangsung di Lapangan Tembak Senayan.
"Sebelum melangsungkan pelatnas, sudah dua kali ketua umum kami melakukan perintah untuk penyemprotan disinfektan lapangan tembak, mulai dari lapangan tembak outdoor yang berada di tembak reaksi sampai indoor 10 meter, 25, dan 50 meter," kata Judiswandarta melalui video conference, Jumat, 3 April 2020.
Tim medis Perbakin, kata dia, telah menerapkan protokol pencegahan virus corona terhadap atlet. "Setiap atlet mau berangkat dari Apartemen Belezza ke lapangan tembak kita kontrol dengan membersihkan diri, tangan, termasuk saat kembali ke apartemen," ujarnya.
Judiswandarta menjelaskan ada 10 atlet yang mengikuti Pelatnas. "Termasuk, atlet muda untuk persiapkan Youth Olympic Games 2022 di Senegal," kata dia.
Selain Penundaan Olimpiade 2020, ia juga menyebutkan pandemi Covid-19 berdampak kepada seluruh kejuaraan menembak internasional dengan pengunduran jadwal ke tahun 2021.
Menurut Judiswandarta, informasi itu didapatkan setelah melakukan koordinasi denhan Federasi Menembak Dunia (SSF) dan Konfederasi Menembak Asia (ASC). Salah satu ajang itu yakni Asian Shooting Championship 2020 di Jakarta.
"Atas perintah ketua umum (Letjen TNI Joni Supriyanto), kami mengadakan rapat empat hari lalu diputuskan untuk ditunda juga ke 2021," kata dia.
Firtian juga menyebutkan bahwa penyebaran virus corona telah membatalskan berbagai rencana uji coba. Ia menyebutkan paling dekat yakni Test Event Olimpiade pada 15 April 2020 telah resmi dibatalkan untuk peserta dari internasional, kejuaraan cuma diikuti atlet asal Jepang.
Dampak lainnya, kata dia, yakni pembatalan training camp ke Munich dan Hannover, Jerman. Ia pun berharap seluruh dana yang telah diterima dari Kemenpora bisa dialokasi ke agenda lain yakni persiapan pemanggilan atlet pelatnas SEA Games 2021.