Dalam jajak pendapat yang dilakukan di laman pribadi Pacquiao, Pacland, seperti dikutip Philippines Daily Inquirer, Senin (1/9), sekitar 46 persen pendukung Pacquiao optimistis Pacquiao bisa mengejutkan dunia dengan mengalahkan De la Hoya. Meskipun, para penggemar Pacquiao sadar De la Hoya lebih tinggi dan lebih besar ketimbang Pacquiao.
Sekitar 13,1 persen responden memperkirakan duel tersebut sangat seimbang. Sedangkan, 9,7 persen menganggap duel tersebut akan dimenangkan De la Hoya.
Menurut pengamat tinju dari Boxingscene.com, TK Stewart, usia De la Hoya yang sudah mencapai 35 membuat De la Hoya sulit tampil prima. Itu terlihat dalam partai terakhir De la Hoya melawan Steve Forbes pada Mei lalu.
Mantan petinju Barry McGuigan menulis bahwa De la Hoya akan memanfaatkan jab-nya karena menang jangkauan tangan. Oleh sebab itu, De la Hoya menyimpan pukulan tangan kanannya untuk Pacquiao.
McGuigan memperkirakan Pacquiao akan menerapkan strategi khusus untuk menjatuhkan De la Hoya. "Pacquiao ingin mendikte pertarungan. Memberi tekanan dari tengah ring dan tetap mempertahankan tempo tinggi," tulis McGuigan. "Jika De la Hoya sudah kelelahan, ia akan menjadi target empuk bagi Pacquiao untuk menjatuhkan lawannya dan menyelesaikan duel."
Duel melawan Pacquiao merupakan pertarungan perdana De la Hoya di kelas 147 pounds sejak 2001. De la Hoya terakhir berlaga di kelas ini ketika mengalahkan Arturo Gatti di ronde kelima di Las Vegas, 2001. Setelah itu, De la Hoya tampil di kelas super-welter dengan berat 154 pounds dan middleweight 160 pounds pada 2004.
Philippines Daily Inquirer | Kodrat Setiawan