PON Diundur, Papua Alihkan Dana Rp 2 Triliun buat Perangi Corona

Sabtu, 25 April 2020 05:07 WIB

Suasana Lokasi Venue Pon 2020 Papua, Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (16/4/2020). ANTARA FOTO/Gusti Tanati

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Papua menyebutkan memiliki ruang fiskal sebesar Rp 2 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 setelah Presiden Joko Widodo memutuskan menunda Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua.

Dalam rapat kabinet terbatas pekan ini, Jokowi memundurkan waktu pelaksanaan PON dari Oktober 2020 menjadi Oktober 2021. Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua, Alexander Kapisa dana Rp 2 triliun itu awalnya dialokasikan untuk penyelenggaraan PON Papua. Aspek penyelenggaraan itu meliputi acara pembukaan, transportasi, akomodasi, konsumsi, peralatan dan penutupan PON.

"Karena penyelenggaraan PON diundur sehingga ada ruang terbuka untuk pemerintah daerah untuk melakukan refocusing untuk memenuhi kebutuhan pencegahan covid ini," kata dia.

Dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, kata Alexander, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal telah menyampaikan anggaran yang telah dialokasikan sebesar Rp 400 miliar ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua. Ia menyebutkan dengan penundaan PON makanya tersedia anggaran yang bisa di-refocusing untuk melakukan pencegahan Covid-19 yang lebih massif lagi.

"Kita ketahui bersama kondisi Papua jauh berbeda dengan yang lain terutama dari sisi infrastruktur kesehatan," kata dia.

Menurut dia, kondisi geografis yang menjadi tantangan pencegahan Covid-19 yang bisa berimplikasi kepada pembengkakan anggaran yang dibutuhkan di lapangan. "Sehingga sangat berarti dengan adanya penundaan PON ini, sehingga pemerintah daerah dengan leluasa melakukan refocusing," kata dia.

Namun, kata Alexander, alokasi anggaran untuk pembangunan venue tetap sesuai peruntukkan dan tidak mengalami realokasi dan refocusing. Ia menjelaskan dalam APBD Papua 2020 terdapat dua pos anggaran untuk PON yakni persiapan dan penyelenggaraan.

"Berkaitan refocusing sendiri itu tidak mengganggu mata anggaran untuk venue, yang dilakukan refocusing itu pada segi anggaran pada penyelenggaraan," kata dia.

IRSYAN HASYIM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

46 menit lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 jam lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

6 jam lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

10 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya