Pebulu tangkis ganda putra Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan berpose sebelum berlatih jelang All England 2020 di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. Hendra dan Ahsan yang menjadi bagian dari 25 atlet Indonesia pada All England 2020 merupakan juara bertahan noor ganda putra dalam turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu pada 2019. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kekosongan turnamen, atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan tetap berlatih meski dengan porsi ringan selama menjalani puasa Ramadhan.
"Sudah mulai latihan lagi, tapi latihannya intensitasnya tidak seperti biasanya," kata Ahsan kepada Antara, Senin.
Pasangan Hendra Setiawan itu mengaku, latihan yang biasanya dilakukan dua sesi pada pagi dan sore, tapi kali ini dilakukan setengah hari saja, termasuk latihan teknik, fisik, dan kebugaran.
Ramadan tahun ini menjadi berbeda daripada tahun sebelumnya bagi para pebulu tangkis Indonesia, termasuk Mohammad Ahsan. Sebab, biasanya para atlet sedang mengikuti beberapa turnamen secara beruntun saat menjalani Ramadan.
Pada tahun lalu misalnya, Mohammad Ahsan dkk harus menjalani puasa Ramadhan bersamaan dengan turnamen New Zealand Open, dan Piala Sudirman 2019 di China. Bahkan ia juga harus menghabiskan Lebaran di Sydney, Australia saat dirinya tampil di Australia Open 2019. Walhasil, puasanya pun bolong-bolong.
Namun kondisi pandemi COVID-19 yang melanda berbagai negara di dunia di tahun ini membuat semua turnamen bulu tangkis mengalami pembatalan maupun penundaan. Mohammad Ahsan dkk pun punya kesempatan untuk menjalani puasa sebulan penuh.
PBSI sebelumnya memang memutuskan untuk tetap menjalankan kegiatan pelatnas meski adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang melarang kegiatan berkumpul lebih dari lima orang.
PBSI sudah meminta dispensansi kepada Kemenpora agar bisa tetap menjalankan pelatnas bulu tangkis dengan tetap memperhatikan ketentuan dan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.