Basket: Direktur IBL Keberatan Kompetisi Digelar Tanpa Penonton

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 16 Mei 2020 04:07 WIB

Ilustrasi Bola Basket. (shutterstock.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Junas Miradiarsyah keberatan apabila harus melanjutkan kompetisi dengan opsi tanpa penonton.

Tak seperti kompetisi lainnya di luar negeri yang bisa dilanjutkan tanpa penonton, opsi tersebut menurutnya terlalu sulit untuk dilakukan di Indonesia karena akan berdampak besar pada sponsor, penyelenggara, dan klub.

"Kami sih mengerti, arahnya untuk menjaga keselamatan manusia. Hanya saja substansinya harus dibicarakan ke klub, sebab klub kan bermain untuk fans mereka," ujar Junas ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.

"Lalu sponsor juga harus tahu apakah berpengaruh signifikan untuk mereka hanya dengan siaran live saja," ujarnya menambahkan.

IBL yang sudah tertunda sejak 13 Maret itu menargetkan bisa memutar kompetisinya lagi pada September nanti sembari menunggu kondisi terkini dari pemerintah terkait masa tanggap darurat COVID-19 di Indonesia yang baru akan berakhir pada 29 Mei.

Untuk kembali menggelar kompetisi juga, menurutnya diperlukan persiapan yang cukup, salah satunya soal mendatangkan pemain asing yang hampir 90 persen berasal dari Amerika Serikat. Pihaknya harus menyusun prosedur yang akan diterapkan nantinya.

Menpora Zainudin Amali sebelumnya menyampaikan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 memberikan saran apabila kompetisi ingin dilanjutkan maka harus ada protokol kesehatan ketat yang diterapkan, seperti menjalani rapid test dan swab bagi seluruh peserta.

Pemberlakuan protokol kesehatan ketat bagi pemain dan penonton itu, menurut Junas, sudah dibicarakan secara internal. IBL pun setuju untuk melakukan rapid dan swab test terlebih dahulu. Namun opsi tanpa penonton masih harus didiskusikan lagi.

"Kalau dengan skema tanpa penonton, kami harus diskusi dengan klub dan sponsor lagi karena banyak konsekuensinya bagi sponsor, penyelenggaraan, dan klub juga. Walaupun lanjutan kompetisi tanpa penonton ini sudah dijalani liga sepak bola di luar negeri dan Taiwan," ungkapnya.

Taiwan memang sudah kembali melanjutkan liga bisbol dan sepak bola mereka pada April lalu tanpa kehadiran penonton. Sebagai antisipasi, panitia membatasi jumlah peserta hingga 200 terdiri dari pemain, pelatih, wasit, pemandu sorak, dan jurnalis media lokal.

Selain IBL, sejumlah kompetisi profesional Indonesia lainnya seperti Liga 1, Liga 2, dan Proliga 2020 telah dihentikan sejak Maret lalu. Bahkan Persatuan Bola Boli Seluruh Indonesia (PBVSI) sudah memutuskan untuk menghentikan sisa pertandingan mereka.

Sementara itu, PSSI dan basket IBL masih belum bisa memutuskan nasib kelanjutan kompetisi.

Bagi PSSI, Liga 1 dan 2 musim 2020 hanya akan dihentikan jika pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat virus corona yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020.

Berita terkait

Berhasil Jadi Raja Slam Dank IBL All Star 2024, Pandu Wiguna: Bukti Pemain Lokal Juga Bisa

1 hari lalu

Berhasil Jadi Raja Slam Dank IBL All Star 2024, Pandu Wiguna: Bukti Pemain Lokal Juga Bisa

Prawira Harum Bandung, Pandu Wiguna, berhasil memenangi Slam Dunk Contest IBL All Star 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil IBL All Star 2024: Lester Prosper Bata Tim Future Kalahkan Legacy

1 hari lalu

Hasil IBL All Star 2024: Lester Prosper Bata Tim Future Kalahkan Legacy

Tim Future kembali melibas Legacy dalam pertandingan IBL All Star 2024 yang diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pelicans dan Miami Heat Melaju, Ini Daftar Lengkap Tim yang Lolos Playoff NBA 2024

8 hari lalu

Pelicans dan Miami Heat Melaju, Ini Daftar Lengkap Tim yang Lolos Playoff NBA 2024

New Orleans Pelicans dan Miami Heat melengkapi posisi delapan pada babak playoff NBA Wilayah Barat dan Wilayah Timur.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer IBL 2024: Rajawali Medan Rekrut Pemain Timnas Denmark Jonas Zohore Bergstedt

15 hari lalu

Bursa Transfer IBL 2024: Rajawali Medan Rekrut Pemain Timnas Denmark Jonas Zohore Bergstedt

Klub IBL 2024, Rajawali Medan, merekrut dua pemain asing sekaligus yakni Jonas Zohore Bergstedt dan Patrick McGlynn.

Baca Selengkapnya