Tontowi Ahmad Magang, Sony DK: Degradasi di PBSI Tak Manusiawi

Rabu, 20 Mei 2020 16:56 WIB

Pebulu Tangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro bergembira setelah berhasil mengalahkan pemain dari Jepang Kenichi Tago dalam laga Semi Final Malaysian Open Super Series 2013 di Kuala Lumpur, (19/1). REUTERS/Bazuki Muhammad
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pebulu tangkis nasional, Sony Dwi Kuncoro ikut angkat bicara perihal Tontowi Ahmad yang berstatus magang di Pelatnas, sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun.
Peraih medali perunggu Olimpiade 2004 Athena ini mengunggah komentarnya melalui akun instagram miliknya. "Menanggapi berita Tontowi Ahmad ini saya juga ingin ikut berkomentar. Hampir setiap atlet yang keluar dari PBSI akan merasakan kejanggalan dalam proses degradasi," tulis dia di akun @sonydwikuncoro, Rabu, 20 Mei 2020.
Sony, kelahiran 7 Juli 1984 ini, merasa tidak dihargai ketika harus meninggalkan Pelatnas Cipayung pada tahun 2014. Menurut dia, keputusan yang diambil PBSI tidak menghargai perjuangannya selama 13 tahun menjadi atlet Pelatnas. "Pada waktu itu masih rangking 15 dunia. Bagaimana tidak? pertama kali saya tahu berita tentang degradasi melalui koran," ungkap dia.
Atlet asal Surabaya ini sempat menunggu kesempatan untuk berkomunikasi dengan pengurus PBSI. Ia pun mempertanyakan surat degradasinya agar mendapat kejelasan status. "Surat keluar saya dapat, itupun surat tersebut diberikan oleh karyawan, bukan pengurus," kata dia.
Ia pun memberikan masukan kepada PBSI supaya proses degradasi di Pelatnas dilakukan dengan cara lebih menghargai atlet.
Menurut dia, atlet telah memilih menjalani hidup di bulu tangkis sejak kecil dengan meninggalkan keluarga dan kesempatan bermain bersama teman-temannya. Atlet juga punya keluarga serta orang tua yang setiap hari mendoakan anaknya untuk jadi juara.
"Saya rasa di bidang lain pun, perusahaan yang akan mengeluarkan karyawan pasti akan dengan cara sopan dan manusiawi setidaknya mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf atau dengan cara yang lebih pantas dan masuk di akal," ungkapnya.
Regenerasi pasti akan selalu ada, menurut Sony, di perusahaan besar pun akan ada kesempatan bagi yang junior.
Sony menyebutkan sepengetahuannya belum pernah dengar mantan-mantan atlet Pelatnas yang didegradasi dengan cara ada pembicaraan yang baik.
"Mohon dikoreksi kalau salah, sebagai saran lagi untuk PBSI dalam mendegradasi atlet Pelatnas, apapun prestasinya selama dia membawa nama Indonesia di dadanya, sebaiknya PBSI memberi penghargaan apapun bentuknya (piagam atau sertifikat) yang akan berguna dan menjadi kebanggaan untuk masa depan atlet," ujar dia.
Ia meminta penghargaan itu tidak melihat prestasi atlet. Namun diberikan pula kepada atlet pelapis juga karena mereka sudah pernah membela nama Indonesia selama berada di Pelatnas.
Sony berharap ada perubahan di tubuh PBSI supaya tidak menjadi kebiasaan turun menurun.
"Kalau tidak diubah, atlet juara Olimpiade, All England, juara dunia dan juara-juara lainnya akan merasakan hal yang sama. Perubahan harus di lakukan demi kebaikan anak cucu kita yang bercita-cita menjadi atlet bulu tangkis," tulis Sony menyampaikan harapannya.
Tanggapan dari pengurus PBSI tentang pernyataan Sony Dwi Kuncoro bisa Anda baca di sini.
IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya Ungkap Kunci Sukses Raih Medali Emas di Olimpiade

8 Januari 2024

Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya Ungkap Kunci Sukses Raih Medali Emas di Olimpiade

Mantan atlet bulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya berbagi pengalaman kepada atlet pelatnas bulu tangkis PBSI.

Baca Selengkapnya

Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya Kembali Pelatnas PBSI untuk Berbagi Pengalaman di Olimpiade

8 Januari 2024

Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya Kembali Pelatnas PBSI untuk Berbagi Pengalaman di Olimpiade

Mantan atlet bulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Candra Wijaya berbagi pengalaman mereka tampil di Olimpiade dengan atlet Pelatnas PBSI.

Baca Selengkapnya

Tontowi Ahmad Soroti Kekurangan Sektor Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia

22 Oktober 2022

Tontowi Ahmad Soroti Kekurangan Sektor Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia

Mantan pebulu tangkis nasional Tontowi Ahmad menyoroti gap atau jarak yang terlalu jauh pada regenerasi ganda campuran Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pensiun dari Pelatih Pelatnas, Richard Mainaky Bina Atlet Muda di Daerah

21 Oktober 2022

Pensiun dari Pelatih Pelatnas, Richard Mainaky Bina Atlet Muda di Daerah

Mantan pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, masih bergelut di dunia bulu tangkis dengan melatih para pemain muda di daerah.

Baca Selengkapnya

Taufik Hidayat, Joko Suprianto, dan Tontowi Ramaikan Perang Bintang Bulu Tangkis

23 Januari 2022

Taufik Hidayat, Joko Suprianto, dan Tontowi Ramaikan Perang Bintang Bulu Tangkis

Sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia tampil di Karang Anyar. Ada Taufik Hidayat, Joko Suprianto, Hariyanto Arbi, dan Tontowi Ahmad.

Baca Selengkapnya

5 Atlet Terima Penghargaan Satyalancana Dharma Olahraga

28 Desember 2021

5 Atlet Terima Penghargaan Satyalancana Dharma Olahraga

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyerahkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Dharma Olahraga kepada lima atlet.

Baca Selengkapnya

Dari Susy Susanti ke Greysia / Apriyani, Ini Daftar Peraih Emas di Olimpiade

2 Agustus 2021

Dari Susy Susanti ke Greysia / Apriyani, Ini Daftar Peraih Emas di Olimpiade

Greysia / Apriyani mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Tokyo, Langkah Praveen / Melati Terhenti di Babak Perempat Final

28 Juli 2021

Olimpiade Tokyo, Langkah Praveen / Melati Terhenti di Babak Perempat Final

Praveen / Melati harus mengakui keunggulan pasangan nomor satu dunia asal Cina pada perempat final Olimpiade Tokyo.

Baca Selengkapnya

Markis Kido Meninggal, Begini Kesan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir

15 Juni 2021

Markis Kido Meninggal, Begini Kesan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir

Markis Kido, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, meninggal saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Olimpiade Tokyo 2021, Tontowi Ahmad Beri Wejangan Ini ke Atlet Bulu Tangkis

2 Maret 2021

Olimpiade Tokyo 2021, Tontowi Ahmad Beri Wejangan Ini ke Atlet Bulu Tangkis

Tontowi Ahmad mengatakan sejumlah turnamen bulu tangkis super series BWF harus digunakan untuk menjaga performa menjelang Olimpiade Tokyo 2021.

Baca Selengkapnya