Pemain Chicago Bulls Scottie Pippen (kanan), memeluk rekannya Michael JordanGame 5 dari final NBA melawan Utah Jazz, di Salt Lake City (11/6). Sebuah perusahaan lelang mengatakan sepatu Jordan tahun 1997 final NBA telah terjual lebih dari $100.000. AP/Jack Smith
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Chicago Bulls, Scottie Pippen, marah besar melihat penggambaran dirinya dalam serial dokumenter tentang Michael JordanThe Last Dance.
Laman Daily Mail, Kamis, 21 Mei 2020, menyebutkan, selain Pippen, pemain Bulls lain yang tersinggung adalah Horace Grant.
Ketersinggungan Pippen diungkap hostESPN Radio David Kaplan. Cerita tentang sahabat karib Jordan di dalam maupun di luar lapangan itu muncul dalam episode kedua.
Bagian itu mengisahkan Pippen yang kesulitan akibat sengketa kontrak dengan Bulls dan keputusan dia menunda bedah pergelangan kaki sampai awal musim 1997-1998 sehingga membuatnya absen selama dua bulan.
Jordan menyebut keputusan Pippen itu egois dan komentar inilah yang membuat Pippen tersinggung.
"Pippen merasa seperti saat menit-menit terakhir Game 6 melawan Jazz (pada final NBA 1998), dibilang 'tampar Scottie, tampar Scottie, tampar Scottie'," kata Kaplan menirukan Pippen.
Kaplan juga mengungkapkan Pippen mengaku tidak diberi tahu soal serial dokumenter itu.
Rabu, 20 Mei 2020, Horace Grant menyerang Jordan dalam radio yang sama dan menyebut serial Netflix itu '90 persen BS (bullshit)' atau omong kosong.
Grant juga menyebut Jordan tukang mengadu karena mengungkapkan kebiasaan teman-temannya dalam merokok dan minum minuman keras ketika dia bergabung dengan Chicago Bulls sebagai rookie pada 1980-an.
Grant tiga kali memenangkan cincin juara NBA bersama Jordan sebelum pindah ke Orlando Magic.
Sutradara "The Last Dance" Jason Hehir menjawab semua kritik dengan menyatakan Michael Jordan sama sekali tidak terlibat dalam produksi seri dokumenter 10 episode itu.