TEMPO.CO, Jakarta - Duel kelas berat UFC antara Jon Jones dan Francis Ngannou kemungkinan tak akan terwujud. Masalah bayaran menjadi ganjalan.

Jon Jones, petarung 32 tahun asal Amerika, adalah juara kelas berat ringan UFC. Ia dianggap salah satu petarung terbaik UFC yang aktif saat ini. Sedangkan Ngannou, petarung Kamerun-Prancis berusia 33 tahun, merupakan salah satu penantang utama di kelas berat.

Keduanya digadang-gadang akan bertarung di kelas berat. Dalam sepekan terakhirnya mereka bahkan terlibat perang kata-kata yang cukup panas di media sosial: saling ejek dan saling merendahkan.

Petarung UFC, Francis Ngannou. (instagram/@francisngannou)

Namun, pada Kamis, kabar negatif disampaikan Jon Jones. Lewat rangkaian cuitannya di twitter, ia mengisyaratkan pertarungan itu tak akan terjadi.

Pada hari itu, ia mengawali dengan mencuitkan kalimat pendek bahwa dia sedang melakukan negosiasi dengan Presiden UFC Dana White. Dalam cuitan berikutnya, beberapa jam kemudian, ia lantas mengabarkan bahwa UFC tak mau menaikkan bayarannya untuk pertarungan itu.

Ia pun lantas berpamitan pada pendukung yang berharap melihat duel di kelas berat itu. "Ini sangat menyenangkan kawan, mungkin kita akan bertemu lagi dalam satu atau dua tahun lagi."

Ia juga mencuit, "Mungkin ketika mereka siap melakukan bisnis yang lebih baik, saya akan kembali. Jaga kesehatan kalian dan keluarga."

Beberapa saat setelah cuitan Jones, Ngannou juga menyampaikan hal senada. "Dalam pendapatku, @ufc tak mau mewujudkan pertarungan melawan Jon, setidaknya untuk nilai yang selayaknya."

Jon Jones memiliki rekor MMA 26-1 (6 submission). Ia menjadi juara kelas berat ringan sejak Desember 2018. Sedangkan rekor Francis Ngannou di kelas barat adalah 15-3 (4 submission).

MMA JUNKIE