Masih Bertinju, Manny Pacquiao Incar Kursi Presiden Filipina
Reporter
Terjemahan
Editor
Hari Prasetyo
Senin, 8 Juni 2020 10:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao, menurut mantan promotornya, Bob Arum, akan mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Filipina pada 2022.
Legenda tinju dunia berusia 41 tahun ini terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Filipina pada akhir 2009.
Pada 2016, ia menerima lebih dari 16 juta suara dan bergabung dengan Senat Filipina. Ia diperkenalkan sebagai juara rakyat, dengan namanya dibacakan dengan gaya yang sama seperti sebelum pertarungan besar.
Dan, ketika masa jabatannya di senat saat ini akan berakhir pada Juni 2020, Pacquaio mengincar jabatan tertinggi di negaranya yang sekarang diduduki oleh Rodrigo Duterte.
Pemilihan untuk menentukan penggatinya ditetapkan pada 9 Mei 2022. Saat itu Pacquiao akan berusia 43 tahun.
Arum mengatakan kepada Presiden WBC Mauricio Sulaiman, “Presiden pertama yang saya pikir akan kita dapatkan dari seorang petinju adalah si kecil Manny Pacquiao, yang memberi tahu saya, sekali lagi.”
“Saya melakukan panggilan telepon Zoom dengannya, ‘Bob, saya akan berlari (untuk pencalonan presiden) pada 2022. Dan, jika saya menang, saya ingin anda hadir di sana pada pelantikan saya,’” Arum melanjutkan.
Meski menjalankan perannya di politik Filipina, Pacquiao belum pensiun dari ring tinju dan terus menjaga kondisi fisiknya selama masa krisis virus corona.
Dalam karier tinjunya yang luar biasa selama 25 tahun di sembilan divisi kelas berat, Pacquiao telah memenangkan 62 dari 71 pertarungannya.
Pertarungannya yang terakhir, yaitu melawan Keith Thurman pada Juli lalu, yang membawanya meraih gelar juara dunia kelas welter WBA, dengan kemenangan split decision. Manny Pacquiao menjadi juara kelas welter tertua pada usia 40 tahun.
THE SUN