TEMPO.CO, Jakarta - Duel ketiga antara Tyson Fury dan Deontay Wilder bisa terjadi di Australia sehari setelah Natal tahun ini. Proposal untuk membawa pertarungan tinju dunia kelas berat ke Stadion Bankwest Sydney itu telah terungkap ke media.

Tyson Fury dan Deontay Wilder sudah dua kali bertemu. Dalam partai perdana, keduanya bermain imbang. Pada partai kedua, Februari lalu, Fury, yang berasal dari Inggris, menang TKO pada ronde ketujuh sekaligus merebut gelar juara versi WBC dari lawannya yang berasal dari Amerika.

Pertarungan ketiga sedianya digelar pertengahan tahun ini, tapi terganggu virus corona. Kini, usaha menetapkan jadwal dan lokasi baru sedang dilakukan.

Penonton dan siaran televisi menjadi pertimbangan utama promotor kedua kubu. Dari sanalah sumber uang mengalir. Pada pertarungan kedua lalu, di Las Vegas, panitia meraih meraup 13,8 juta pound sterling dari penjualan tiket. Penjualan siaran televisi (pay per view) juga menjadi sumber duit yang berlimpah.

Karena itu, dalam menentukan jadwal dan lokasi, panitia memperimbangkan aspek kemanan lokasi dari ancaman Covid-19, potensi penonton, dan potensi siaran televisi. Sejauh ini ada dua lokasi yang jadi pertimbangan: Makau dan Australia. Hal itu diungkapkan ko-promotor Fury, Bob Arum.

Nah, informasi lebih detail soal kemungkinan duel digelar di Australia datang dari promotor asal Australia, Dean Lonergan. Sebelumnya, ia juga sukses membawa pertarungan Manny Pacquiao melawan Jeff Horn ke negara itu.

"Ketika Bob bahwa kami sedang berbicara dengan 'teman-teman kami di Australia', sayalah yang ia ajak bicara itu," kata Lonergan.

Ia mengaku sudah mengajukan proposal termasuk hitung-hitungan anggaran. Peluang menjaring penonton juga cukup tinggi karena Australia termasuk negara yang tak terlalu parah terpukul Covid-19.

“Jika orang-orang ini tidak dapat melakukan perkelahian besar di Las Vegas atau New York, mengapa tidak datang ke sini di mana saya tahu kita bisa mendapatkan penonton?" kata dia.

Soal waktu pun bisa seusai dengan publik Amerika. "Jika kita melakukannya pada pukul 13:30 pada Boxing Day, itu akan dipancarkan kembali ke Amerika pada malam Natal," kata Lonergan.

Para penggemar film tinju dunia kemungkinan akan mendengar ide ini dan langsung berpikir kembali ke Rocky IV. Dalam cerita itu, Balboa pergi ke Rusia untuk menghadapi Ivan Drago pada Hari Natal.

THE SUN | TALK SPORT