TEMPO Interaktif, BANDUNG:Persib Bandung siap bermain habis-habisan melawan PSMS Medan dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (13/9. Saya sudah menghubungi setiap pemain yang akan main besok, mereka siap tempur,ucap Wakil Manajer Persib Umuh Muchtar saat dihubungi di Bandung Jumat (12/9) siang. Ia menargetkan Maung Bandung, julukan Persib, meraih poin penuh dari tim Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, besok. Kami tidak mengharapkan seri, kami harus menang,katanya. Umuh mengakui, besok Persib dipastikan tidak diperkuat pemain belakang Nyeck Nyobe Georges Clement dan penyerang Hilton Moriera yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Tapi itu bukan masalah besar,katanya. Nyeck misalnya, kata dia, bisa digantikan Maman Abdurahman. Hilton bisa digantikan pemain lain seperti (Rafael Alves) Bastos,katanya. Umuh juga mengakui usai dihantam Sriwijaya FC 4-2 di stadion Jakabaring Palembang kemarin timnya sempat digoyang dua isu tak sedap. Pertama adalah isu santer terkait ketidakharmonisan hubungan beberapa pemain dengan pelatih. Dari informasi yang dihimpun Tempo, beberapa pemain mengeluhkan kebijakan pelatih Persib Jaya Hartono. Mereka mengaku kurang cocok dengan kebiasaan Jaya menggonta-ganti posisi pemain. Mereka yang disebut-sebut sempat protes diantaranya adalah gelandang Eka Ramdani. Kedua adalah isu santer rencana Komisi Disiplin PSSI yang menginvestigasi Persib dalam waktu dekat. Seperti diketahui Persib dituding mogok melanjutkan pertandingan di menit-menit terakhir saat melawan Sriwijaya FC kemarin. Dua hal itu juga saya tidak akan mempengaruhi para pemain. Mereka siap tempur besok,katanya. Terkait indikasi ketidakharmonisan pemain-pelatih, Umuh menegaskan, merupakan hal biasa. Setiap pelatih manapun tidak akan selalu mampu memuaskan keinginan setiap pemain dan sebaliknya,katanya. Ia mengaku sudah mempertemukan kedua pihak. Kini masalahnya sudah clear,tandasnya. Sementara itu pelatih Persib Jaya Hartono dan kapten Suwitha Pata menolak memberikan keterangan. Saat pertama dihubungi pertama kali sekitar pukul 15.15, Jaya mengaku tengah mengikuti rapat. Saat dihubungi satu jam kemudian ia tidak mengangkat telpon. Adapun Suwita, tidak mengangkat telpon.Erick P. Hardi