Pelari asal Inggris, Mo Farah melakukan latihan lari saat bulan Ramadan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di London, 12 Mei 2020. Mo Farah merasa diuntungkan dengan diundurnya Olimpiade Tokyo 2020 karena dapat latihan lebih lama. REUTERS/Dylan Martinez
TEMPO.CO, Jakarta - Pelari asal Inggris, Mo Farah, membidik rekor dunia satu jam dalam lomba AG Memorial Van Damme di Brussels, Belgia, pada 4 September mendatang. Bidikan rekor baru itu dinyatakan ketika dia kembali ke lintasan untuk pertama kalinya sejak putar haluan ke lomba lintas jalanan pada 2017.
Para atlet akan berusaha menjauh sejauh mungkin sampai satu jam pada nomor itu. Sedangkan, catatan waktu untuk lari 21,285 km putra itu masih dipegang pelari Ethiopia, Haile Gebrselassie di Ostrava pada 2007.
Perhelatan AG Memorial van Damme, di Brussels, adalah bagian dari kalender atletik yang sudah direvisi dan diumumkan oleh Diamond League akibat pandemi COVID-19. "Bersama dengan mitra latih saya, Bashir Abdi, saya akan mencetak rekor satu jam di AG Memorial Van Damme," kata juara Olimpiade empat kali yang berusia 37 tahun itu.
Adapun pemegang rekor pelari dunia nomor setengah maraton asal Ethiopia, Ababel Yeshaneh dan Birhane Dibaba, akan berusaha memecahkan rekor dunia putri nomor 18,517 km yang dicetak Dire Tune pada 2008.
Persiapan Maybank tahun ini semakin baik. Gelang lomba, bus shutle dan spot foto menjadi fitur baru yang membuat Maybank Marathon layak dengan gelar 'Elite Label'.