Meski kalah dari Lin Dan 21-12 21-8 pada babak final Olimpiade Beijing 2008, posisi Chong Wei pada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) justru meroket untuk pertama kalinya sejak dua tahun.
Perubahan cepat urutan Chong Wei diakibatkan hasil urutan yang dikeluarkan BWF 52 pekan ini. Penampilan atlet 25 tahun itu di pentas internasional yang lebih banyak juga menjadi penentu menanjaknya prestasi atlet yang dilatih Misbun Sidek itu.
“Untuk dapat bertahan di puncak klasemen BWF saya harus menjuarai turnamen Jepang Terbuka. Saya harus menang untuk bertahan di puncak dalam waktu lama,” ujar Chong Wei yang sayangnya tidak akan bisa berhadapan dengan Lin Dan, yang memutuskan absen.
Chong Wei mengaku masih terpukul ketika Lin Dan mempermalukannya di Beijing.
“Saya terluka ketika memikirkan pertandingan itu,” keluhnya.
Menurut Chong Wei penantang terbesarnya di Jepang Terbuka ada pada pebulutangkis Denmark dan Indonesia.
Pebulutangkis Merah Putih yang bertengger di posisi 5 BMW, Sony Dwi Kuncoro diunggulkan di tempat kedua. Chong Wei juga akan mewaspadai permainan Taufik Hidayat, Simon Santoso juga Joachim Persson dan Jan Jorgensen dari Denmark.
Juara Eropa empat kali Petr Gade yang akan turun di Jepang Terbuka diunggulkan di tempat ketiga.
Unggulan Wanita
Pada tunggal wanita, pebulutangkis Cina Lu Lan diunggulkan di tempat pertama. Rekan senegaranya, dan peraih medali emas Olimpiade Beijing2008 Zhang Ning, juga peraih medali perak Xie Xingfang sayangnya absen.
Pada babak perempatfinal, Lu kemungkinan akan bertemu tunggal utama Indonesia, Maria Kristin Yulianti yang mengalahkannya di Beijing.
Juara All England Tine Rasmussen dari Denmark (unggulan kedua), berharap meraih gelar Jepang Terbuka yang diraihnya musim lalu. Ia kemungkinan besar akan berhadapan dengan pebulutangkis Hong Kong Wang Chen di perempatfinal.
Juara ganda putra Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido dan Hendra Setiawan, kemungkinan besar akan bertemu pasangan Malaysia Zakry Abdul Latif dan Fairurzizuan Tazari di semifinal.
Ganda putri Jepang Miyuki Maeda dan Satoko Suetsuna diunggulkan di tempat pertama. Dua pasangan ganda putri asal Cina dan Korea Selatan
Turnamen Jepang Terbuka akan digelar dari 16 hingga 21 September dengan hadiah US$ 200.000 (setara Rp 1,8 miliar).
AFP | Bagus Wijanarko