Gugus Tugas COVID-19 Persilakan Gelar Turnamen tapi Ada Syaratnya

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 25 Juni 2020 21:54 WIB

Pemain Persija Jakarta mengikuti sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019. Sementara Arema berada di posisi keempat klasemen sementara Liga 1 dengan nilai 18. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan pertemuan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk membahas nasib kelanjutan kompetisi olahraga nasional yang akan digulirkan lagi.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Deputi 1 BNPB Gugus Tugas COVID-19 Bernardus Wisnu Widjaja, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Wakil Sekjen PP Perbasi Achmad Ferdy Zain, Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Junas Miradiarsyah, dan Sekjen PBSI Achmad Budiharto.

Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan, pertemuan yang dilakukan di Kantor BNPB tersebut adalah respon cepat dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setelah Kemenpora menyampaikan surat pada 23 Juni 2020 perihal permohonan arahan terhadap sejumlah event bulu tangkis dan cabang olahraga lainnya.

"Pimpinan Gugus Tugas pada intinya menekankan para pemangku kepentingan bidang olahraga tetap harus memperhatikan realita, bahwa penyebaran COVID-19 ini masih terus berlangsung," ujar Gatot dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020.

Oleh karena itu, jika memang benar-benar ingin menggelar kompetisi, Gugus Tugas menegaskan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta rutin melakukan tes PCR secara berkala demi terhindar dari potensi terciptanya klaster baru penyebaran COVID-19.

Selain itu, Gugus Tugas juga meminta agar tempat penyelenggaraan event dan kompetisi olahraga tidak berlangsung di wilayah yang penyebaran COVID-19 nya masih mengkhawatirkan. Pihak penyelenggara diwajibkan koordinasi dengan pihak Gugus Tugas daerah setempat dan instansi terkait.

Kejadian yang dialami petenis Serbia Novak Djokovic sebagai penanggung jawab turnamen Adria Tour di Beograd, yang telah mengakibatkan dirinya, keluarganya dan tiga rekannya ikut terjangkit COVID-19 juga sempat dibahas dalam rapat tersebut.

Peristiwa tersebut, kata Gatot, harus menjadi pelajaran bahwa tak mudah untuk memutar kembali kompetisi olahraga di tengah kondisi di mana laju penyebaran COVID-19 masih belum terkendali.

"Kejadian tersebut harus menjadi pelajaran bahwa komunitas olahraga tidak boleh underestimate dengan (kondisi) masih tingginya potensi penyebaran COVID-19," kata Gatot.

Sejumlah kompetisi olahraga nasional seperti IBL 2020 dan Liga 1 dan 2 Indonesia direncanakan kembali digelar sehubungan dengan adanya lampu hijau dari pemerintah.

PSSI pada 19 Juni resmi memutuskan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia yang telah tertangguhkan sejak Maret 2020 mulai September atau Oktober.

IBL 2020 akan berlanjut langsung ke babak playoff yang direncanakan digelar pada awal September sampai awal Oktober mendatang.

PBSI juga akan menggelar kejuaraan Indonesia Terbuka pada bulan November.

Berita terkait

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

12 jam lalu

Jadwal Championship Series Liga 1 2023-2024 Sudah Ditetapkan, Dimulai 14 Mei

Jadwal Championships Series Liga 1 2023-2024 sudah dirilis. Leg pertama digelar 14 dan 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

2 hari lalu

Kemenpora Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak, Kawal Perburuan Tiket Olimpiade 2024

Kemenpora kembali menggelar acara nonton bareng (nobar) laga Timnas U-23 Indonesia melawan Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

4 hari lalu

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman, pada pertandingan Liga 1.

Baca Selengkapnya

Top Skor, Rekap Hasil, dan Klasemen Akhir Liga 1: Madura United ke Championship Series, RANS Terdegradasi

4 hari lalu

Top Skor, Rekap Hasil, dan Klasemen Akhir Liga 1: Madura United ke Championship Series, RANS Terdegradasi

Seluruh rangkaian Reguler Series Liga 1 telah berakhir. Setelah pertandingan pekan ke-34, Madura United menjadi tim terakhir ke Championship Series.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

4 hari lalu

Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya