TEMPO.CO, Jakarta - Amir Khan membantah rumor memalukan bahwa ia pernah di-KO oleh Manny Pacquiao dalam sebuah latih tanding.

Khan, 33 tahun, dan Pacquiao, 41 tahun, pernah berlatih bersama di bawah pelatih legendaris Freddie Roach hingga petinju Inggris itu meninggalkan Sasana Wild Card pada 2012.

Petinju kelas welter Irlandia, Dean Byrne, yang menjadi lawan latih tanding Pacquiao sebelum melawan Juan Manuel Marquez dan Oscar De La Hoya, mengatakan PacMan telah membuat Khan "tidak sadar" saat sparring.

Tetapi peraih medali perak tinju Olimpiade 2004, yang hanya kalah KO empat kali dalam karirnya, menyangkal pernah di-KO oleh ikon Filipina - atau siapa pun saat berlatih tanding.

"Saya telah melihat laporan bahwa saya dijatuhkan oleh Manny Pacquiao dalam sparring Itu tidak benar, saya tidak pernah dijatuhkan oleh Manny Pacquiao," kata Khan kepada World Boxing News.

“Saya memiliki beberapa sesi latih tanding yang hebat. Saya selalu melihat kembali ke masa-masa saya di Wild Card Boxing Gym di Los Angeles."

“Manny adalah petarung yang hebat sampai sekarang. Kami pasti telah melakukan 300 atau 400 ronde latih tanding, dan saya tidak pernah dijatuhkan atau cedera dengan cara apa pun."

“Saya tidak pernah dijatuhkan oleh Manny Pacquiao. Sangat konyol beberapa komentar yang saya baca. Aku pernah jatuh dalam pertandingan, tetapi tidak pernah kena KO saat latih tanding, oleh siapa pun."

Khan berkali-kali mengejar pertarungan melawan Floyd Mayweather Jr dan Pacquiao sepanjang karirnya, tetapi tidak berhasil.

Khan mengatakan kepada beIN SPORTS pada April 2020, bahwa ia ingin bertarung melawan Manny Pacquiao. "Saya ingin mencapai level bisa melawan siapa pun tanpa takut apa pun."

Amir Khan berharap bisa bertanding melawan PacMan di Qatar. "Mengapa Qatar tidak menjadi tuan rumah acara tersebut, karena sudah disiapkan untuk Piala Dunia 2022? Saya suka Qatar dan saya senang tinggal di sini."

WORLD BOXING NEWS | THE SUN