Papua Usulkan Peparnas Digelar Sebelum PON XX 2021

Rabu, 1 Juli 2020 15:40 WIB

Atlet Peparnas cabang panahan Jawa Barat konsentrasi membidik sasaran saat berlatih di venue PON XIX dan Peparnas XV di lapang Pajajaran, Bandung, 25 Juli 2016. Para atlet difabel ini semangat berlatih menjelang dua kompetisi olah raga tingkat nasional yang akan mereka hadapi dalam waktu dekat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Besar Pekan Paralimpiade Nasional Papua mengusulkan agar pelaksanaan Peparnas XVI dapat dilaksanakan sebelum penyelenggaraan PON XX 2021. Usul itu dikemukakan Sekretaris Umum II PB Peparnas Papua, Timotius Matuan.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo memutuskan menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang semula dijadwalkan 20 Oktober-2 November 2020 ditunda menjadi bulan Oktober 2021 karena wabah corona.

Dengan penundaan PON, Peparnas 2020 di Papua juga mengalami penundaan tahun 2021.

"Memang umumnya Peparnas kerap dilaksanakan usai pelaksanaan PON. Tapi di Papua, kami mengusulkan agar event Peparnas bisa dilaksanakan sebelum PON, dengan demikian, event ini dapat menjadi acuan atau test event bagi panitia PON,” ujar Timotius melalui keterangan tertulis, Rabu, 1 Juli 2020.

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada kegiatan olahraga yang digelar di Papua sebagai test event bagi panitia PON. Sebab, Popnas dan Peparpenas Papua tahun 2019 yang harusnya menjadi test event bagi panitia PON justru dipindahkan ke Jakarta.

Advertising
Advertising

"Kami saat ini siapkan SK, kemudian kita akan ajukan RKA untuk tahun 2020 dan 2021, kami berharap Peparnas bisa dilaksanakan lebih awal, mungkin bulan Agustus bisa dilaksanakan kemudian Oktober dilaksanakan PON," katanya.

Ketua National Paralympic Committee (NPC) Papua, Jaya Kusuma menuturkan sepanjang sarana dan prasarana, SDM dan pembiayaan tersedia, NPC Papua tetap siap bila Peparnas dilaksanakan lebih awal.

"Kalau NPC Papua prinsipnya harus komunikasi dengan NPC pusat, dan NPC seluruh Indonesia. Jika kita mau maju memang satu hal yang baru, suatu langkah yang maju bila kita mau dahulukan," ucap Jaya.

"Kita masih punya waktu 1 tahun lebih, jika memang dilaksanakan lebih awal, bisa di bulan Agustus atau September, tidak masalah, sepanjang sarana dan prasarana dan pembiayaan tersedia tidak ada masalah," kata dia.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

7 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

8 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

8 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

8 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

9 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya