TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tunggal putra, Hendry Saputra, mengatakan bahwa PBSI Home Tournament akan menjadi bahan evaluasi kepada seluruh pemain di sektor tunggal putra. Menurut dia, hasil turnamen tersebut akan digunakan untuk pemain senior dan pemain junior untuk menghadapi kejuaraan di masa mendatang. “Tidak ada persaingan. Ini untuk melihat hasil kondisi atlet secara keseluruhan, dari teknik, fisik, dan lainnya,” kata Hendry di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 8 Juli 2020.

Hendry mengatakan bahwa anak-anak asuhnya itu sudah cukup sering bermain bersama untuk melawan satu sama lain selama sesi latihan bebas. Hanya saja, pada pertemuan ini, para pemain akan bertemu dalam label sebuah turnamen bulu tangkis resmi PBSI. "Apalagi para pemain juga sudah lama tak mengikuti pertandingan selama tiga bulan," ujarnya.

Dengan adanya turnamen internal, Hendry berharap bisa mengetahui sektor yang harus dibenahi oleh Jonathan Christie dan kawan-kawan sehingga bisa lebih siap saat turnamen bulu tangkis kembali bergulir. Turnamen terdekat yang akan dihadapi adalah Piala Thomas dan Piala Uber pada 3-11 Oktober di Aarhus, Denmark. “Pemain sudah tiga bulan tidak bertanding dan hanya latihan biasa saja. Untuk itu ya, lebih lihat ke teknik dan cara bermainnya,” ujarnya.

Pekan ketiga turnamen internal PBSI bakal mempertemukan pemain senior dan junior pelatnas, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Leonardo Imanuel Rumbay, dan Bobby Setiabudi. Turnamen akan digelar selama tiga hari mulai 8-10 Juli, yang dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi pukul 08.30 WIB dan sesi sore pukul 15.00 WIB.

Hendry mengakui bahwa pebulu tangkis senior seperti Anthony Ginting, Jonathan Christie atau Shesar diprediksi bakal jadi pemain unggulan yang saling berhadapan di partai final. Namun, para pemain junior juga tidak bisa dianggap remeh. Ia juga berharap para pemain junior bisa bersaing dan mengimbangi para senior mereka atau bahkan membuat kejutan di turnamen bulutangkis tersebut.