Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. REUTERS/Alberto Lingria
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane memuji kemampuan timnya menghadapi tekanan untuk mempertahankan keunggulan 2-1 mereka melalui gol-gol Ferland Mendy dan Karim Benzema di babak pertama saat bertandang ke markas Granada pada Senin, 13 Juli 2020.
Granada, yang berambisi tampil di kompetisi Eropa, meningkatkan tekanan di babak kedua, tetapi Madrid mampu menahan gempuran tuan rumah dan menorehkan kemenangan kesembilan beruntun. Ini artinya kemenangan kandang melawan Villarreal pada Kamis, 16 Juli 2020, akan mengunci gelar La Liga untuk mereka, sekaligus mengubur harapan pesaing utama Barcelona. Madrid unggul 4 poin atas Barca dengan dua sisa pertandingan.
"Saya berteriak pada akhir laga karena saya gembira. Itu tiga poin penting bagi kami," kata Zidane.
"Kami hanya menyisakan dua laga untuk dimainkan dan pemain saya tampil luar biasa. Sekarang kami akan menghadapi laga sulit melawan Villarreal, yang memainkan sepak bola impresif dan jika kami menang, saya akan mengatakan kami telah merengkuh gelar," katanya.
Ia mengatakan gelar La Liga dapat ditentukan di kompleks pelatihan Madrid di Valdebebas.
"Tujuan kami di awal musim adalah memenangkan liga dan semua yang mungkin untuk dimenangkan. Sekarang kami memiliki dua laga, meskipun kami belum memenangkannya," tutur pelatih Madrid itu.
Los Blancos mengantongi rekor 100 persen kemenangan sejak kompetisi kembali bergulir sebulan lalu setelah sempat tampil inkonsisten sebelum pandemi COVID-19, namun Zidane menegaskan tidak ada yang berubah selama kompetisi ditangguhkan.
"Kami memiliki banyak kualitas untuk melakukan berbagai hal dengan baik dan pemain kami siap untuk memenangkan segalanya. Kami bekerja untuk ini, Anda ingin mempersiapkan hasil seperti ini. Tidak mudah memenangkan sembilan laga berturut-turut dan saya sangat bangga pada para pemain saya," kata Zidane.
Kekalahan kandang 1-2 dari Real Sociedad pada Senin memberikan pukulan telak bagi Villarreal. Pasalnya, mereka dipastikan gagal tampil di Liga Champions musim depan karena tidak mungkin lagi menggeser Atletico Madrid dan Sevilla yang duduk di urutan ketiga dan keempat klasemen.
