Tinju : Dillian Whyte Mengaku Tak Menyesal Kalah KO dari Alexander Povetkin
Reporter
Terjemahan
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Senin, 24 Agustus 2020 15:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Petinju kelas berat Dillian Whyte mengaku tidak menyesal atas pertarungannya dengan Alexander Povetkin meski harus mengakui keunggulan lawannya dengan kalah KO dalam lima ronde. Ia juga mengaku tak menyesal karena kekalahan itu menjauhkan kesempatan untuk menantang juara WBC Tyson Fury
Petinju asal Inggris berusia 32 tahun itu memiliki kesempatan untuk membalas melalui pertarungan ulang melawan Povetkin jika mau mengambil posisi sebagai penantang wajib Tyson Fury. Tetapi, ia menolak. Whyte malah memuji Povetkin karena berhasil mendaratkan pukulan telak sebagai pukulan terhebat yang pernah dialami sepanjang kariernya.
“Saya tidak menyesal, itu pertarungan yang hebat. Povetkin melakukannya dengan baik. Seperti yang saya katakan, saya tahu saya bisa mengalahkannya, saya tahu saya bisa mengalahkannya. Saya menunjukkan itu dari ronde pertama. Dari ronde pertama saya mulai mengenalnya, tapi jelas dia pria yang sangat berpengalaman," kata Whyte kepada Skysports dikutip dari The Sun, Senin, 24 Agustus 2020.
Baca juga : Tinju : Usai Kalahkan Dillian Whyte, Alexander Povetkin Disambut Bagai Raja
Sebelumnya, Dillian Whyte dikalahkan oleh Alexander Povetkin, dalam jadwal tinju kelas berat di Brentwood, Inggris, Sabtu lalu. Povetkin, dengan kejam, menghentikan ambisi gelar dunianya dalam pertandingan lima ronde. “Sudut pukulnya hampir menarik, dia keluar dan dia menarik salah satu pukulan dalam karirnya. Tapi itu tinju kelas berat, penuh drama, pasang surut,” ujarnya.
Whyte telah menjadi penantang peringkat pertama WBC. Dia muncul di jalur pertarungan untuk melepaskan tantangan ke Tyson Fury apabila mengalahkan Povetkin. Tapi mimpinya untuk memperjuangkan sabuk hijau dan emas kandas oleh pukulan kiri yang menakjubkan dari Alexander Povetkin.
Promotor Dillian Whyte, Eddie Hearn, mengonfirmasi bahwa kliennya memiliki klausul pertandingan ulang. Whyte berencana tidak membuang waktu untuk mendapatkan pembalasan atas kekalahan tersebut. “Saya memimpin pertarungan, saya memenangkan pertarungan, saya mencatat waktu, itu tinju kelas berat. Ini tidak seperti aku, dihajar terus menerus. Dia menukik rendah, saya menembak kailnya, dia datang dengan pukulan atas dan hanya itu," ujarnya.
“Hal utama adalah kami memiliki pertandingan ulang, kami akan berlatih pertandingan ulang, mencoba dan menyelesaikannya pada akhir tahun," kata Dillian Whyte tentang rencana untuk menantang kembali Alexander Povetkin.