Pakar: Hati-Hati Olahraga Intensitas Tinggi Malah Turunkan Imunitas

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 9 September 2020 19:45 WIB

Ilustrasi wanita lari di atas treadmill. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Universitas Negeri Padang, Dr. Pudia M Indika, mengingatkan, olahraga bisa menurunkan imunitas tubuh jika dilakukan dengan intensitas yang tinggi.

Menurut Pudia, olahraga dengan intensitas tinggi cenderung menurunkan imunitas tubuh, yang saat ini sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman penyebaran virus COVID-19.

Dosen sekaligus dokter di jurusan Kesehatan dan Rekreasi Universitas Negeri Padang (UNP) itu mengatakan, bahwa di dalam dunia kedokteran itu ada bahasan intensitas ringan, sedang dan berat.

"Artinya kalau kita melakukan olahraga pada intensitas ringan, kita masih bisa ngobrol dengan teman kita ataupun bernyanyi," katanya.

Pada intensitas sedang, pelaku sudah tidak bisa bernyanyi lagi dan berbicara dengan teman sudah terbata-bata. "Sedangkan pada intensitas tinggi, kita hanya bisa fokus pada diri sendiri."

Ia mengatakan ada empat hal yang perlu diingat di dalam berolahraga atau disingkat FITT yaitu Frekuensi, Intensitas, Time (waktu), dan Tipe.

Frekuensi yang dianjurkan dalam berolahraga yaitu tiga sampai lima kali dalam seminggu tapi dalam masa pandemi menjadi 3 kali seminggu dan itu berlaku untuk semua bentuk olahraga.

"Namun tetap menghindari tempat keramaian dan melakukan kegiatan olahraga itu sebaiknya sendiri, tapi kan fenomena saat ini malah terbalik, bersepeda ramai-ramai padahal dari hasil penelitian, jarak antar sepeda satu dengan yang lainnya harus 20 meter karena faktor angin juga mempengaruhi resiko terpapar virus," katanya.

Jadi, kalau memungkinkan untuk berolahraga di rumah maka lakukanlah di rumah, yang penting olahraga itu tujuannya adalah menjaga kebugaran dan kesehatan.

Berikutnya, intensitas yaitu mulai dari 60 hingga 75 persen dari denyut nadi dan olahraganya dimulai dari yang rendah dulu yaitu mulai dari angka 60 persen dulu dari denyut nadi maksimal.

Cara mencari tahu denyut nadi maksimal yaitu 220 dikurangi umur, kemudian dari denyut nadi maksimal itu diambil 60 persen dulu, di situlah range denyut nadi ideal.

Selanjutnya yaitu time yaitu berapa lama latihan. Maksimal untuk masa pandemi ini satu jam sampai satu setengah jam sudah cukup.

Terakhir yaitu tipe, untuk tipe ada dua yaitu aerobik dan anaerobik. Kalau aerobik itu kardio respirasi artinya jantung dan paru-paru. Sedangkan anaerobik itu adalah neuromuscular yakni saraf dan otot.

Untuk kesehatan, ia membagi menjadi empat lagi, yang pertama ada baik, benar, terukur dan teratur yang sebenarnya penerapannya sama saja dengan FITT hanya saja ini untuk masyarakat awam agar lebih mudah memahaminya.

"Baik itu artinya dimulai kapan saja jadi tidak ada istilah kata terlambat dalam melakukan kegiatan olahraga. Kemudian benar, yaitu dilakukan secara berurutan artinya ada pemanasan, latihan inti dan ada pendinginan," katanya.

Lalu terukur, artinya ada peningkatan-peningkatan jadi dimulai dari ringan, sedang, baru terakhir berat dan yang terakhir teratur, yaitu dikerjakan tiga sampai lima kali dalam seminggu

Berita terkait

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

8 jam lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

1 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

2 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

3 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

4 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

4 hari lalu

Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya