TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar PBSI Sutiyoso kini secara tegas menyatakan dukungan bagi Panglima TNI Djoko Santoso sebagai penerus takhtanya. "Secara pribadi, saya mendukung dia untuk menggantikan saya," katanya ketika ditemui di Gedung KONI/KOI, Kamis (9/10).
Sutiyoso menilai Djoko dapat memenuhi kriteria sebagai pemimpin organisasi olahraga kebanggaan Indonesia itu. "Dia mempunyai modal kepemimpinan yang bagus dan sangat low profile," kata Bang Yos, sapaannya.
Bagi Sutiyoso, tugas yang akan diemban penerusnya memang sangat berat. "Jika para atlet juara itu biasa, tetapi kalau sampai mereka kalah malunya luar biasa," kata dia.
Selain itu, Sutiyoso melihat perkembangan bulutangkis di negara-negara lain telah jauh berbeda dibandingkan sebelumnya. "Kini kita tidak hanya bersaing dengan Cina saja, ada juga Korea, Denmark, dan banyak negara lain," ucap Bang Yos.
Oleh karena itu, Sutiyoso pun sangat berharap agar Djoko bersedia dicalonkan. "Sampai saat ini dia belum menyatakan kesediaan, dan belum memberikan pernyataan resmi hingga saat ini," ujanya.
Dia pun tidak terlalu ambil pusing ketika ditanya tentang kemungkinan ketiadaan izin Presiden untuk Djoko. "Saya yakin itu dapat diselesaikan dengan baik," ucap dia.
Sutiyoso pun sangat berharap agar ada calon lain yang masuk bursa pencalonan. "Siapa saja yang berminat silakan, asal dapat memenuhi kriteria," katanya. Sampai saat ini lebih dari 20 pengurus daerah telah menyatakan dukungan terhadap Djoko.
Sebelumnya, Sutiyoso sempat menyatakan tidak terlalu memberikan dukungan terhadap calon mana pun. "Biarkan penilaian saya serahkan pada masyarakat," katanya Selasa lalu.
Pemilihan Ketua Umum PB PBSI periode 2008-2012 akan berlangsung dalam musyarawah nasional (munas). "Kami melaporkan kepada Ketua KONI bahwa munas akan dilaksanakan pada 13-15 November di Hotel Sultan, Jakarta," kata Sekretaris Jenderal PB PBSI M.F. Siregar di tempat yang sama. Sebelumnya, sempat dinyatakan bahwa munas akan dilangsungkan tanggal 14-16 November.
Ezther Lastania
Sutiyoso menilai Djoko dapat memenuhi kriteria sebagai pemimpin organisasi olahraga kebanggaan Indonesia itu. "Dia mempunyai modal kepemimpinan yang bagus dan sangat low profile," kata Bang Yos, sapaannya.
Bagi Sutiyoso, tugas yang akan diemban penerusnya memang sangat berat. "Jika para atlet juara itu biasa, tetapi kalau sampai mereka kalah malunya luar biasa," kata dia.
Selain itu, Sutiyoso melihat perkembangan bulutangkis di negara-negara lain telah jauh berbeda dibandingkan sebelumnya. "Kini kita tidak hanya bersaing dengan Cina saja, ada juga Korea, Denmark, dan banyak negara lain," ucap Bang Yos.
Oleh karena itu, Sutiyoso pun sangat berharap agar Djoko bersedia dicalonkan. "Sampai saat ini dia belum menyatakan kesediaan, dan belum memberikan pernyataan resmi hingga saat ini," ujanya.
Dia pun tidak terlalu ambil pusing ketika ditanya tentang kemungkinan ketiadaan izin Presiden untuk Djoko. "Saya yakin itu dapat diselesaikan dengan baik," ucap dia.
Sutiyoso pun sangat berharap agar ada calon lain yang masuk bursa pencalonan. "Siapa saja yang berminat silakan, asal dapat memenuhi kriteria," katanya. Sampai saat ini lebih dari 20 pengurus daerah telah menyatakan dukungan terhadap Djoko.
Sebelumnya, Sutiyoso sempat menyatakan tidak terlalu memberikan dukungan terhadap calon mana pun. "Biarkan penilaian saya serahkan pada masyarakat," katanya Selasa lalu.
Pemilihan Ketua Umum PB PBSI periode 2008-2012 akan berlangsung dalam musyarawah nasional (munas). "Kami melaporkan kepada Ketua KONI bahwa munas akan dilaksanakan pada 13-15 November di Hotel Sultan, Jakarta," kata Sekretaris Jenderal PB PBSI M.F. Siregar di tempat yang sama. Sebelumnya, sempat dinyatakan bahwa munas akan dilangsungkan tanggal 14-16 November.
Ezther Lastania
