Di Tengah Pandemi Covid-19, NOC Indonesia Cari Solusi Program Latihan Sehat

Reporter

Antara

Kamis, 8 Oktober 2020 04:17 WIB

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berpose di kantornya di Senayan, Jakarta, Kamis 16 Juli 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia dalam sebuah sesi diskusi virtual menyampaikan perlunya solusi efektif agar program latihan atlet bisa tetap berjalan secara sehat meski di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan, dalam situasi pandemi yang memaksa seluruh kegiatan berhenti, diperlukan panduan serta aturan yang merujuk pada regulasi yang dikeluarkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) serta federasi olahraga internasional.

"Setiap cabang olahraga punya karakter tersendiri sehingga punya penanganan atau standar yang berbeda. Kami berusaha terus meningkatkan prestasi di tengah pandemi yang masih berlangsung," kata Okto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2020.

Menaldi Rasmin, yang menjadi salah satu sumber dalam diskusi tersebut, menyampaikan bahwa tantangan besar ada pada olahraga beregu dan lokasi yang potensial terjadinya penyebaran yaitu di dalam ruang tertutup. Karena itu, menurut dia, yang harus dilakukan adalah memutus rantai penularan dengan pemeliharaan dan penjaminan kesehatan untuk seluruh ofisial dan atlet.

"Vaksin dan obat bukanlah solusi. Kita harus memutus rantai penularan. Bagaimana caranya? Dengan pemeriksaan berkala dan sesaat, deteksi dini, pengobatan, pemulihan, dan penelusuran," katanya.

Advertising
Advertising

Sementara narasumber lainnya, Hananto Andriantoro, mengatakan pandemi Covid-19 memang mengharuskan para atlet menghentikan latihan dengan intensitas tinggi karena mengakibatkan turunnya imunitas sesaat. Ia merekomendasikan perlunya kebijakan kesehatan yang dikembangkan oleh para dokter dari berbagai disiplin serta pelatih.

Olahraga beregu yang dilakukan di dalam ruang tertutup memiliki risiko penularan yang lebih besar, karena itu perlu perencanaan matang untuk menurunkan risiko pada atlet dan juga orang lain. Screening gejala, manajemen latihan, pembatasan jumlah personel yang terlibat, dan pembersihan alat latihan secara berkala menjadi hal-hal yang direkomendasikan.

Untuk lapangan olahraga dalam ruang tertutup, dia merekomendasikan ada ventilasi intensitas tinggi, penggunaan filter udara efisiensi tinggi, serta akses terhadap APD darurat dan tenaga medis.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

18 hari lalu

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya