TEMPO.CO, Jakarta - Penghuni posisi kedua klasemen MotoGP, Fabio Quartararo, belum menemukan jawaban mengapa motor Yamaha M1 kewalahan menemukan kecepatan pada trek basah Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.

Pembalap tim Petronas Yamaha itu mengakhiri sesi kualifikasi Grand Prix Eropa pada posisi ke-11 sedangkan rekan satu timnya, Franco Morbidelli di P9.

Keempat sesi latihan bebas dan babak kualifikasi berjalan dengan kondisi trek basah yang cukup merepotkan pembalap.

Satu-satunya catatan terbaik mereka bukukan pada FP2 ketika sebagian trek mengering.

"Kami telah mencoba banyak hal dengan motor ini di kondisi basah akhir pekan ini, mencoba memahami di mana kami bisa lebih baik dan menemukan kecepatan," kata Fabio Quartararo seperti dikutip laman resmi tim.

"Di awal sesi kami memiliki kecepatan yang mirip dengan pembalap lainnya, tapi ketika putaran berlanjut kami tidak mampu meraih apa yang kami inginkan."

"Sayangnya setiap pembalap sepertinya mampu lebih baik di akhir sesi, tapi kami pada posisi ke-11."

"Kami perlu menganalisis data untuk mencoba memahami kenapa, tetapi saya berharap cuaca yang lebih baik besok," kata Quartararo yang juga kewalahan dalam balapan basah GP Prancis.

"Meski kami tidak mendapati sesi kering satu pun, saya tahu setup dasar kami bagus dan saya tidak khawatir dengan itu. Saya akan melakukan yang terbaik besok dan melihat di mana kami pada akhirnya."

Valentino Rossi dari tim pabrikan Yamaha juga mendapati hasil buruk pada kualifikasi MotoGP Eropa yakni hanya menempati P18. Sedangkan Maverick Vinales bakal start dari jalur pit karena menggunakan mesin baru yang melebihi alokasi per musimnya.

Sementara itu rival terdekat sang pembalap Prancis, Joan Mir, yang unggul 14 poin di pucuk klasemen, bakal start dari P5.

Dalam GP Valencia yang kering tahun lalu, Quartararo start dari pole position dan finis runner-up, 1,026 detik di belakang Marc Marquez.