Sensasional, Kuda Pacu Juara, Monomoy Girl, Terjual Rp 134 Miliar dalam Lelang

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 10 November 2020 13:41 WIB

Kuda Monomoy Girl terjual 7,2 juta pounds (Rp 134 miliar) dalam lelang di Amerika, 8 November 2020. (twitter/@FasigTiptonCo)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika olahraga lain mengendur karena pukulan pandemi virus corona, tak demikian dengan pacuan kuda. Peredaran uang masih tetap kencang di kalangan peminat kuda balap dunia.

Hal itu bisa tergambar dalam lelang kuda pacu yang dilakukan Fasig-Tipton, bertajuk Night of the Stars di Keeneland, Lexington, Kentucky, Amerika, 8 November 2020. Ada 142 kuda terjual dengan nilai lelang mencapai 60 juta pound sterling (Rp 1,2 triliun).

Primadona dalam lelang itu adalah Monomoy Girl, yang menjadi pemenang Breeders 'Cup Longines Distaff. Kuda cantik itu terjual dengan harga 7,2 juta pounds (Rp 134 miliar). Monomoy Girl dilelang dalam kondisi unik. Ia masih akan terus balapan selama satu tahun lagi sebelum pensiun untuk dijadikan indukan.

Yang menarik, harga tinggi Monomoy Girl bukanlah rekor di arena lelang kuda pacu. Posisinya hanya berada di urutan ketiga.

Harga tertinggi masih digenggam kuda betina Better Than Honor yang dihargai 10,6 juta pound (Rp 197,4 miliar) ketika dilelang pada November 2008. Posisi kedua ditempati Havre de Grace yang dujual 7,5 juta pounds (Rp 137,7 miliar) pada 2012.

Tidak seperti Monomoy Girl, kedua kuda yang disebut terakhir dijual sebagai kuda pensiunan.

Siapa pemain di arena kuda pacu? Umumnya adalah para konglomerat dunia yang memiliki penghasilan berlebih.

Salah satunya adalah miliarder Amerika Serikat, B. Wayne Hughes, 87 tahun. Ia adalah pemain besar dari Kentucky, Amerika. Kekayaannya diperkirakan mencapai 2,3 miliar pounds (Rp 42,6 triliun).

Ia antara lain meraih keuntungan dari pengembangan kuda pacu berkualitas di ranch miliknya, Spendthrift Farm yang mewah. Dalam lelang Fasig-Tipton di atas, peternakan ini menghabiskan 19 juta pound untuk membeli 12 kuda.

Bisnis kuda pacu terbilang menggiurkan. Ada dua tahap untuk meraih untung di bisnis balapan ini, yang juga diwarnai banyak beredarnya uang dari pertaruhan (judi). Pertama, ketika mampu menghadirkan kuda pacu yang mampu menjadi juara. Kedua, ketika bisa menjadikan kuda juara itu sebagai indukan yang menghasilkan juara-juara berikutnya.

Tahap kedua biasanya menghasilkan uang lebih banyak, terutama bila kuda yang dimaksudkan sudah terbukti menunjukkan prestasi sebagai juara. Tak heran bila banyak peternak mau merogoh uang ratusan miliar untuk kuda indukan mantan juara.

THE SUN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

21 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya