TEMPO.CO, Jakarta - Andrea Dovizioso mengaku marah dengan sesi kualifikasi terakhirnya sebagai pembalap Ducati. Ia hanya menempati posisi ke-12 untuk mengawali balapan di seri terakhir musim ini di MotoGP Portugal.

Dovizioso akan meninggalkan Ducati pada akhir pekan ini dan mengambil cuti panjang dari MotoGP pada 2021. Ia menargetkan diri untuk kembali pada MotoGP 2022. “Tentang kualifikasi saya, saya sangat marah dan kecewa karena kecepatan saya meningkat saat latihan dan kecepatan saya sebenarnya menarik untuk balapan,” kata Dovizioso dikutip dari Motorsport, Ahad, 22 November 2020.

Baca juga : Jadwal MotoGP Portugal Live di Tans7: Simak Jam Lomba, Posisi Start, Klasemen

Ia meneruskan, “Untuk banyak alasan, penting untuk memulai pada dua baris pertama karena sangat sulit untuk menyalip di trek ini. Anda harus selalu menguasai balapan di banyak sudut. Tidak ada pengereman yang terlalu keras, dan dengan karakteristik Michelin, Anda tidak bisa terlambat mengerem dan agresif. Seperti yang Anda lihat, banyak pengendara melakukan banyak kesalahan saat pengereman."

"Jadi, saya sangat kecewa karena yang kami butuhkan adalah posisi yang bagus di grid. Tapi kita akan lihat nanti saat balapan. Kami tidak kehilangan segalanya karena kami berjuang untuk Ducati di kejuaraan konstruktor. Awal sangat penting karena balapan berlangsung ketat dan hampir mustahil untuk mendapatkan posisi. Kami harus tetap fokus karena kami memiliki kecepatannya,” ujar Dovizioso.

Baca juga : Hasil Kualifikasi MotoGP Portugal: Oliveira Pole, Joan Mir Posisi 20, Rossi 17

Meski bukan penggemar Sirkuit Algarve di Partimao karena bertolak belakang dengan gaya balapnya, Dovizioso mengakui Algarve adalah tempat yang baik baginya untuk mengakhiri karier Ducati. “Saya sangat senang bisa melakukan balapan terakhir di trek baru,” ujarnya. “Ini tempat yang indah, tapi saya tidak terlalu suka tata letaknya, tapi hanya karena karakteristik dan gaya saya yang berbeda."

Peringkat kedua Kejuaraan MotoGP dua musim terakhir itu meneruskan, “Biasanya saya seorang yang hebat, Malaysia, Jepang adalah trek yang benar-benar berbeda dengan Algarve dan itulah yang saya sukai. Tapi bagaimanapun, menyelesaikan di sini adalah tempat yang sangat bagus.”