Tinju Dunia, Oleksandr Usyk ke Anthony Joshua: Tyson Fury Petinju Tak Terduga
Reporter
Terjemahan
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Minggu, 20 Desember 2020 14:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Oleksandr Usyk, Tyson Fury adalah petinju yang tidak terduga dengan mentalitas dan keterampilan tinju di atas rata-rata. Menurut dia, faktor-faktor tersebut aakan berperan besar ketika Fury menghadapi Anthony Joshua pada 2021.
Usyk, penantang wajib untuk Joshua, yakin Gypsy King mampu menggulingkan AJ, yang berhasil memberikan pukulan KO menakjubkan saat melawan Kubrat Pulev, akhir pekan lalu. Hasil itu membuat kedua petinju asal Inggris bertemu pada dua jadwal tinju dunia pada 2021. "Saya harus mengatakan bahwa Tyson Fury adalah petinju yang tidak dapat diprediksi," kata dia dikutip dari The Sun, Ahad, 20 Desember 2020.
"Dia memiliki mentalitas yang tepat dan keterampilan tinju yang dibutuhkan untuk mengalahkan Joshua. Tapi ini tinju, jadi saya tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi dan bagaimana pertarungan seperti itu akan berakhir. Kita harus menunggu dan melihat dan saya pasti akan menonton," kata petinju asal Ukraina tersebut
Usyk adalah petinju yang menyarankan penyatuan sabuk kelas berat sekali seumur hidup. Ia bisa melihat Tyson Fury, yang notabene adalah juara sabuk WBC, mampu melompati Joshua. "Keempat sabuk mungkin berakhir di tangan yang sama pada satu orang. Ini mungkin kesempatan sekali seumur hidup. Kita semua harus berbicara dan berkomunikasi agar hal itu terjadi karena ini adalah acara yang sangat besar."
Dalam pertarungan pertamanya dalam 12 bulan terakhir, AJ mengalahkan petinju veteran asal Bulgaria Kubrat Pulev di ronde kesembilan di depan seribu penonton di Wembley Arena Kemenangan itu adalah penampilan pertama petarung asal Watford sejak merebut kembali sabuk WBA, WBO, dan IBF dengan mengalahkan Andy Ruiz Jr di Arab Saudi pada Desember 2019.
Kubrat Pulev susah payah meladeni Anthony Joshua sebagai penantang wajib IBF. Sebagian kalangan, termasuk Oleksandr Usyk, bahkan terkejut ketika Pulev mampu bertahan hingga ronde kesembilan. "Saya pikir jika Anthony tidak mengakhiri pertarungan di ronde ketiga itu berada antara pilihan bahwa dia tidak bisa atau dia tidak mau." Usyk yakin AJ tidak ingin lawannya keluar dari ring lebih awal setelah satu tahun absen.