TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengaku masih melakukan banyak kesalahan sendiri saat melakoni babak 16 besar Thailand Open di Impact Arena, Bangkok, Kamis, 13 Januari 2021. Unggulan kelima itu lolos ke perempat final setelah mengalahkan wakil tuan rumah Kunvalut Vitidsarn dengan skor 21-16, 21-19.

Anthony mengaku sangat puas dengan hasil di game pertama karena ia berhasil memegang kendali permainan. Namun, pemain peringkat enam dunia itu mulai kehilangan fokus dan irama permainannya seusai interval pertama.

“Di game pertama, saya bisa mengendalikan permainan. Pola yang saya mau berhasil dimainkan. Di game kedua, Kunvalut mulai berani mengambil inisiatif permainan. Saya sempat terbawa irama dia,” kata Anthony.

Atlet Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung itu menambahkan, “Selain itu, saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Beruntung di akhir saya bisa lebih siap dan fokus.”

Pertandingan kali ini menjadi pertemuan pertama bagi Anthony dan Vitidsarn. Namun, juara Indonesia Masters 2020 itu mengakui bahwa pemuda Thailand berusia 19 tahun itu mampu memberikan tekanan dan perlawanan yang sulit kepada Anthony.

“Untuk seusianya, dia punya kualitas. Saya baru bertanding pertama kali melawan dia dan saya dapat merasakan betapa bagusnya permainan dia. Dia punya teknik yang baik. Saya sempat kesulitan di game kedua dan dia unggul beberapa poin dari saya. Tapi saya menang karena pengalaman,” ujar Anthony dikutip dari situs BWF.