Pemain Liga 1 dan Liga 2 Main Tarkam, Ketua PSSI Tak Bisa Melarang
Reporter
Antara
Editor
Rina Widiastuti
Kamis, 11 Februari 2021 05:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa melarang para pemain Liga 1 dan Liga 2 Indonesia mengikuti turnamen antarkampung (tarkam) di tengah vakumnya kompetisi.
"Kami hanya dapat mengimbau. Mereka, kan, memang butuh pekerjaan, butuh makan," ujar Iriawan di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021.
Menurut Iriawan, satu-satunya yang bisa menghindarkan pemain dari pertandingan tarkam adalah keberadaan kompetisi. Namun, Liga 1 dan 2 Indonesia belum juga dapat digelar sejak berhenti pada Maret 2020 karena tidak adanya izin dari Polri.
Baca juga: Menpora Minta Siaran Langsung Liga 1 Bisa Ditonton Lewat Ponsel
Iriawan juga mengetahui ada pemain profesional yang sampai harus menjadi tukang ojek daring dan berjualan demi menyambung hidup, selain bermain tarkam karena kompetisi vakum.
"Oleh karena itu, kami terus berusaha agar liga bisa bergulir lagi. Mudah-mudahan Polri bisa memberikan izinnya," kata purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal Polisi itu.
Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2021 belum dapat berjalan karena terganjal izin Polri. Meski demikian, persiapan terus dilakukan PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Walau belum berizin, PSSI dan LIB menargetkan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2021 dapat dimulai setelah Lebaran 2021, sekitar bulan Mei atau Juni.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga ikut turun tangan supaya izin itu dapat terbit dengan menemui Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada Senin lalu.
Setelah pertemuan itu, pada Rabu kemarin, Menpora menggelar rapat koordinasi dengan PSSI, LIB, Polri dan KONI di Gedung Kemenpora, Jakarta, untuk membahas teknis penerapan protokol kesehatan di Liga 1 dan 2 Indonesia 2021.