Cincin raksasa Olimpiade terlihat di atas laut, di tengah wabah COVID-19 di Tokyo, Jepang, 22 Januari 2021. Jika Olimpiade Tokyo 2021 dibatalkan, maka kemungkinan ajang Olimpiade ke-32 tak akan berlangsung. Pasalnya, tak mungkin melakukan penundaan lagi dengan terlalu dekatnya pergelaran Olimpiade 2024 di Paris. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo berencana menambah sedikitnya 11 perempuan untuk bergabung dalam dewan saat panel itu menambah anggotanya dari 35 menjadi 45 orang.
Dalam laporan Reuters yang mengutip sumber media lokal, disebut informasi itu muncul setelah Ketua Panitia Penyelenggara Seiko Hashimoto mengeluarkan pernyataan tegas terkait komposisi dewan yang 40 persen di antaranya harus diduduki perempuan.
Panitia sekarang dalam tahap akhir pengambilan keputusan, dengan laporan terbaru menambahkan bahwa anggota baru akan mencakup mantan Olimpian dan mereka yang memiliki pengalaman di bidang atletik dan akademisi.
Dengan jumlah anggota dewan olimpiade perempuan yang kini hanya tujuh orang, atau 20 persen dari 34 kuota di dewan, maka masih dibutuhkan 11 orang lagi agar persentasenya menjadi 40 persen.
Hashimoto menggantikan mantan perdana menteri berusia 83 tahun Yoshiro Mori pekan lalu, menyusul pengunduran dirinya setelah kehebohan atas pernyataan seksis tentang perempuan.