Petinju Fahd Adityo Oscar (kiri) yang menjuluki dirinya sebagai "King Fahd". Antara/Tim King Fahd
TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal tinju antara Fahd Adityo Oscar (King Fahd) dan petinju asal Papua Ibrahim Aroby diundurkan. Pertarungan yang sedianya digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu, 10 April, diundur ke Rabu, 14 April.
King Fahd melawan Ibrahim Aroby merupakan salah satu laga pendukung partai utama yang mempertemukan petinju Indonesia Tibo Monabesa melawan wakil Filipina Toto Landero pada kejuaraan versi World Boxing Council (WBC) International.
Fahd mengaku sudah menyiapkan atraksi khusus saat laga nanti. "Saya akan turun dari helikopter khusus dan siap menjatuhkan Ibrahim di ronde tiga," kata petinju yang akrab dipanggil Adit itu dalam keterangan resmi.
Helikopter khusus untuk Fahd ini disiapkan oleh PT Indojet Sarana Aviasi. Indojet merupakan perusahaan penyewaan jet pribadi dan helikopter. Salah satu tujuan mendukung kejuaraan ini agar gaung tinju semakin besar seperti laga mix martial art (MMA) saat ini.
Fahd Adityo Oscar merupakan mantan manajer selebriti peramal Roy Kiyoshi. Namun olahraga tinju bukan hal yang asing karena sudah ditekuninya sejak lama. Hanya saja untuk laga melawan Ibrahim Aroby merupakan laga profesional perdananya.
"Secara fisik dan teknik saya sudah siap. Hanya saja memang masih harus lebih kuat mempersiapkan mental. Bertinju di ring profesional itu punya sensasi yang menggetarkan,” kata Adit yang bernaung di bawah bendera Fahd Academy.
Fahd Adityo Oscar juga mengaku sudah banyak mempelajari gerakan-gerakan Ibrahim. Petinju asal Papua itu dikenal sebagai petinju yang gemar melakukan pukulan hit and run.
Ibrahim Arobi bukanlah lawan asal-asalan karena petinju yang kini tinggal di Bekasi itu sudah memulai karier di profesional sejak 2002. Rekam jejak Ibrahim cukup lumayan, dari 16 kali bertanding, Ibrahim mengantongi 8 kemenangan, tiga kali seri dan pernah lima kali dikalahkan lawan.
Sementara itu, pertarungan yang bakal digelar di Balai Sarbini bisa menjadi tonggak dimulainya kejuaraan tinju di tengah pandemi. Ijin penyelenggaraan kejuaraan juga sudah diurus oleh promotor Armin Tan dengan melibatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
