Marc Marquez Ungkap Banyak Hal Usai Finis Ketujuh di MotoGP Portugal
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 19 April 2021 05:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Marc Marquez finis ketujuh dalam balapan MotoGP Portugal, Ahad malam, yang ia jalani setelah sembilan bulan absen karena cedera.
Dalam prosesnya ia mengaku berusaha tetap tenang melawan rasa tak nyaman yang muncul. Karena itulah pembalap Repsol Honda itu mengaku merasakan 'ledakan emosi' saat melewati finis dan kembali ke pit.
"Saya adalah orang yang suka menyimpan emosi di dalam, tetapi ketika saya tiba di dalam Box dengan semua mekanik , saya tidak dapat mengendalikan emosi," kata juara dunia delapan kali itu, seperti dikutip Crash.
"Sudah sangat lama saya memimpikan hari ini, untuk menyelesaikan balapan MotoGP. Ini langkah terbesar dalam pemulihan saya. Untuk kembali merasakan bagaimana menjadi pembalap MotoGP adalah impian saya dan itulah yang saya lakukan hari ini."
"Jadi ketika saya tiba di dalam kotak, tentu saja saya lelah, tetapi kemudian ada ledakan emosi yang tidak dapat saya kendalikan, tetapi itu sangat menyenangkan!"
Marquez memulai lomba dari urutan keenam. Ia sempat naik ke posisi ketiga di awal lomba, tapi ia kemudian melorot setelah merasa tidak nyaman selama pertempuran lap awal yang intens.
"Hal tersulit adalah lap pertama karena saya tidak berada di posisi saya. Seperti di sekolah ketika Anda bermain sepak bola dengan orang yang lebih tua!" kata dia dengan bercanda.
Selanjutnya: Kejutan dalam Duel vs Joan Mir
<!--more-->
Dalam pertarungan dengan Joan Mir, Marquez malah jadi korban dan turun di posisi kesembilan pada lap ketiga dari total 25. Tapi, setelah itu, pelan-pelan dia mulai naik lagi.
"Pada lap pertama saya tidak merasa berada di posisi saya," aku Marquez. "Saya tidak memiliki kecepatan, saya tidak memiliki kendali atas motor. Kemudian Mir dan semua orang mulai menyalip saya."
"Juga sangat sulit setelah sekian lama untuk memahami tempat untuk mengerem di belakang pembalap lain, untuk memahami cara bermain ketika mereka menyalip saya, untuk keluar dari garis. Ini sangat sulit karena begitu saya masuk ke sudut, saya tidak bisa mendapatkan jalur lain."
"Setelah 6 lap pertama saya berpikir, 'Oke, saatnya bernapas'. Jika tidak, saya tidak akan menyelesaikan balapan. Kemudian saya menenangkan diri, saya tidak melakukan pertarungan seperti ini dan saya kemudian menemukan kembali posisi saya."
"Kemudian saya memulai balapan saya, saya meningkatkan ritme saya selangkah demi selangkah dan saya mampu melakukan lap terbaik pribadi saya menjelang akhir balapan."
Saat berada di urutan kesembilan, antara Aleix Espargaro (Aprilia) dan Alex Marquez (LCR Honda). Tapi, jatuhnya dua pembalap di urutan depan (Johann Zarco dan Alex Rins, membuatnya naik dua posisi.
"Saya mencoba mengejar Espargaro lagi, tapi tiba-tiba tubuh saya berkata (cukup). Selama lima atau enam lap terakhir saya hanya duduk di atas motor, mencoba menyelesaikan balapan. Itu yang terpenting, jadi finis saja 13 detik di belakang Quartararo (pemenang balapan) adalah hal luar biasa."
Selanjutnya: Kapan Bisa Kembali Juara?
<!--more-->
Marquez mengatakan dia masih belum tahu berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk kembali ke kebugaran penuh. Ia mengungkapkan bahwa dengan memberinya izin, dokter memperingatkan harus mengurangi frekuensi latihan di antara lomba.
"Jujur saja, saya tidak tahu. Karena itu tergantung juga dengan sirkuit, apakah itu benar-benar trek fisik atau bukan," kata Marquez. "Misalnya, 7 lap terakhir hari ini saya bahkan tidak bisa menyentuh siku. Saya hanya mengendarai dengan gaya balap yang sangat aneh. Saya tidak bisa melakukan apa-apa."
"Poin penting lainnya adalah kami sudah berbicara dengan dokter sebelum balapan ini. Kembali ke kompetisi berarti latihan di rumah harus lebih sedikit. Itu berarti sekarang dari balapan ke balapan saya tidak akan mengendarai motor apa pun. Saya hanya akan berlatih di gym 3 atau 4 hari tanpa banyak beban."
"Karena tulangnya oke, tapi tekanan yang bisa kita berikan padanya harus progresif. Tidak bisa setiap hari dan setiap minggu. Ini adalah alasan lain mengapa akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk kembali dalam kondisi fisik yang baik."
“Tapi saya harus mengikuti nasihat dokter karena mereka memberi saya kesempatan untuk mengendarai motor MotoGP lagi."
"Sekarang saya hanya akan berpacu balapan demi balapan. Kemudian pada pemeriksaan medis berikutnya kita akan melihat bagaimana kondisi tulangnya dan apakah saya bisa melakukan sedikit lebih banyak (latihan). Tapi pemeriksaan berikutnya akan dilakukan setelah Jerez."
Jerez adalah trek tempat lengan kanan Marc Marquez patah pada Juli lalu. Sirkuit itu akan menjadi tuan rumah Grand Prix Spanyol pada akhir bulan ini. Marquez akan memulai lomba dengan 52 poin di belakang Fabio Quartararo yang kini memuncaki klasemen umum pembalap MotoGP.
CRASH | MOTOGP
Baca Juga: Klasemen MotoGP Setelah Quartararo Juarai GP Portugal