Profil Chris Paul, Bintang yang Jadi Kunci Sukses Phoenix Suns Lolos Playoff NBA

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 29 April 2021 17:14 WIB

Pemain Phoenix Suns Chris Paul. Reuters/Elsa/POOL PHOTOS-USA TODAY Sports

TEMPO.CO, Jakarta - Phoenix Suns berhasil mengamankan tiket ke babak playoff NBA, Rabu, 28 April 2021, berkat kemenangan atas Los Angeles Clippers. Ada peran besar Chris Paul di balik keberhasilan untuk melaju pertama kalinya dalam satu dekade itu.

Chris Paul, yang berjulukan Point God, sudah tak muda lagi. Ia sudah menginjak 35 tahun. Tapi, pengaruhnya masih begitu besar untuk Suns.

Paul, yang lahir di Winston-Salem, California Utara, mengawali kariernya bersama West Forsyth di California. Ia kemudian bermain untuk Universitas Wake Forest pada tahun (2003-2005). Selama kuliah, permainannya menonjol: rata-rata menyumbang 15 poin, 4,5 rebound, 6,6 assist, dan 2,4 steal per game.

Penampilan gemilangnya itu membuatnya masuk urutan empat draft NBA tahun 2005. Ia di-draft New Orleans Hornets.

Musim pertamanya di NBA tak mengecewakan. Paul memainkan 78 pertandingan, dengan rataan cukup tinggi untuk seorang rookie, yakni 16,1 poin, 5,1 rebound, 7,8 assist, dan 2,2 steal.

Advertising
Advertising

Pencapaiannya itu membuatnya terpilih menjadi Rookie Of The Year (gelar pendatang baru terbaik), mengalahkan bintang lainnya termasuk Deron Williams dan Andrew Bogut.

Padamusim keduanya (2006/2007) bersama Hornets, Paul berhasil mencapai playoff pertamanya sebagai pemain NBA. Ia dan timnya berhasil mengalahkan Dallas Mavericks yang diperkuat Dirk Nowitzki dengan skor 4-1. Namun, mereka kalah pada babak kedua melawan tim kuat saat itu, San Antonio Spurs.

Selanjutnya: Konflik dengan Manajemen
<!--more-->

Di musim selanjutnya Paul kembali berhasil menembus playoff. Namun itu menjadi playoff terakhir Paul bersama Hornets. Hornets tidak pernah lagi melaju ke babak playoff. Kondisi itu berbarengan dengan cedera yang mengganggu karier Paul.

Posisi Paul di Hornets mulai bermasalah setelah pelatih Byron Scott dipecat. Pemecatan tersebut memicu kemarahan Paul kepada petinggu klub. Ia pun memitna untuk di-trade (dipindahkan) ke tim lain.

Mengetahui kondisi tersebut, banyak tim besar berlomba mendatapkan jasa Chris Paul. Pada 2011, hampir terjadi sebuah trade besar melibatkan Los Angeles Lakers, Houston Rockets, dan Hornets. Namun sebelum trade itu terjadi, komisaris NBA saat itu, David Stern, melarangnya. Alasan dari Stern sendiri adalah mengantisipasi rusaknya peta kekuatan yang ada di NBA masa itu. Karena seperti yang di ketahui, Lakers memiliki Kobe Bryant yang sedang dalam masa terbaiknya.

Akhirnya Paul dilepas ke Los Angeles lainnya, yaitu Los Angeles Clippers. Paul bermain bersama Clippers selama enam musim (2011-2017). Bersama Clippers, ia memainkan aksi basket yang menarik. Orang-orang menyebutnya “Lob City” (melambungkan bola, dan diakhiri dengan dunk). Saat itu permainan Paul didukung dua pemain berbadan besar, Blake Griffin dan Deandre Jordan.

Pengaruh Paul untuk Los Angeles Clippers masa itu sangat besar, ia mampu membawa Clippers melaju ke babak playoff setiap tahunnya. Sebelum kedatangan Paul, Clippers hanyalah sebuah tim yang sering berkutat di papan tengah klasemen NBA wilayah barat.

Di akhir musimnya bersama Clippers (2016/2017) Paul memilih untuk tidak memperpanjang kontraknya. Ia kemudian bergabung dengan Houston Rockets. Kepindahan Paul menuju Rockets membuat orang berfikir bawah Rockets akan menjadi penantang kuat bagi Golden State Warrior yang memiliki dominasi kuat saat itu.

Namun selama dua musim bermain bersama Rockets, Paul tidak berhasil mendapatkan cincin juaranya. Meskipun ia bermain bersama MVP musim 2017/2018, James Harden.

Setelah gagal juara bersama Rockets, Paul di-trade ke Oklahoma City Thunder antara pertukaran Paul dan Russel Westbrook. Bersama Thunder, Paul bermain bersama pemain-pemain muda seperti Luguentz Dort, dan Shai Gilgeous Alexander.

Meskipun bermain dengan tim tanpa bintang Paul tetap mampu menunjukkan tajinya. Ia tetap mampu membawa timnya melaju ke Playoff musim 2019/2020, dengan rekor 44 kemenangan dan 28 kekalahan. Di babak playoff Thunder harus tersingkir dari Rockets dengan skor 4-3.

Selanjutnya: Jadi Kunci Phoenix Suns
<!--more-->

Hanya satu musim bersama Thunder, Paul kembali pindah. Kali ini ia berlabuh di Phoenix Suns, sebuah tim yang hanya di isi pemain muda seperti Thunder.

Bersama Suns pada musim 2020/2021 ini, Paul mendapatkan musim yang lebih baik dari sebelumnya. Ia mampu membuat Suns, yang sebelumnya merupakan tim yang selalu berada di papan bawah, bersaing di papan tasa wilayah barat.

Suns berhasil mengamankan tiket playoff ketika musim reguler belum usai. Saat ini Suns berada di peringkat kedua dengan rekor 44 kemenangan dan 18 kekalahan. Musim ini Paul memiliki rataan per game 16,2 poin, 4,6 rebound, dan 8,7 assist.

Kehebatan dan pengalaman Paul suah mampu membantu Suns merasakan tiket playoff yang sudah satu dekade tak mereka kecap. Namun, ambisi utama pemain itu belum kesampaian. Chris Paul belum pernah mencapai final NBA sepanjang kariernya, apalagi merasakan gelar juara.

Apakah ambisi itu bisa tercapai di musim ini? Sangat menarik untuk dinantikan jawabannya di akhir musim ini.

Torehan Chris Paul di NBA:
10 kali NBA All-Star (2008–2016, 2020)
NBA All-Star Game MVP (2013)
4 kali All-NBA First Team (2008, 2012–2014)
4 kali All-NBA Second Team (2009, 2015, 2016, 2020)
All-NBA Third Team (2011)
7 kali NBA All-Defensive First Team (2009, 2012–2017)
2 kali NBA All-Defensive Second Team (2008, 2011)
NBA Rookie of the Year (2006)
NBA All-Rookie First Team (2006)
4 kali NBA assists leader (2008, 2009, 2014, 2015)
6 kali NBA steals leader (2008, 2009, 2011–2014).

JACKBIO | THEFRANCHISEOK | ANGGIE RIZKI GOVALDI

Baca Juga: Simak Hasil Pertadingan yang Meloloskan Phoenix Suns ke Playoff NBA

Berita terkait

Pelicans dan Miami Heat Melaju, Ini Daftar Lengkap Tim yang Lolos Playoff NBA 2024

7 hari lalu

Pelicans dan Miami Heat Melaju, Ini Daftar Lengkap Tim yang Lolos Playoff NBA 2024

New Orleans Pelicans dan Miami Heat melengkapi posisi delapan pada babak playoff NBA Wilayah Barat dan Wilayah Timur.

Baca Selengkapnya

Bursa Transfer IBL 2024: Rajawali Medan Rekrut Pemain Timnas Denmark Jonas Zohore Bergstedt

14 hari lalu

Bursa Transfer IBL 2024: Rajawali Medan Rekrut Pemain Timnas Denmark Jonas Zohore Bergstedt

Klub IBL 2024, Rajawali Medan, merekrut dua pemain asing sekaligus yakni Jonas Zohore Bergstedt dan Patrick McGlynn.

Baca Selengkapnya

Prawira Harum Bandung Lolos ke Putaran 2 Kualifikasi Liga Champions Basket Asia, Susul Pelita Jaya

20 hari lalu

Prawira Harum Bandung Lolos ke Putaran 2 Kualifikasi Liga Champions Basket Asia, Susul Pelita Jaya

Prawira Harum Bandung berhasil lolos ke putaran kedua Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024, menyusul Pelita Jaya Basketball.

Baca Selengkapnya

Putra LeBron, Bronny James, Akan Masuk NBA Draft 2024

22 hari lalu

Putra LeBron, Bronny James, Akan Masuk NBA Draft 2024

Putra LeBron James, Bronny James, akan masuk dalam draf pemain NBA 2024. Apa kata ayahnya?

Baca Selengkapnya

Berita NBA: Rajon Rondo Pensiun, Akhiri Karier 16 Tahun Berbuah 2 Gelar Juara

25 hari lalu

Berita NBA: Rajon Rondo Pensiun, Akhiri Karier 16 Tahun Berbuah 2 Gelar Juara

Juara NBA dua kali bersama Boston Celtics dan Los Angeles Lakers, Rajon Rondo, mengumumkan putusan untuk pensiun.

Baca Selengkapnya

Jadwal IBL All Star 2024: Digelar di Britama Arena, 27 April, Pertemukan Tim Legacy dan Tim Future

29 hari lalu

Jadwal IBL All Star 2024: Digelar di Britama Arena, 27 April, Pertemukan Tim Legacy dan Tim Future

Jadwal IBL All Star 2024 yang akan digelar pada 27 April di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Para Pemain Muslim NBA Berlaga Sambil Berpuasa Ramadan

34 hari lalu

Kisah Para Pemain Muslim NBA Berlaga Sambil Berpuasa Ramadan

Sejumlah pemain muslim NBA membagikan kisah mereka mengenai tantangan hingga kiat mereka agar tetap bisa tampil maksimal saat puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Berita Basket: Tampil di BCL Asia 2024, Prawira Harum Bandung Bagi Fokus dengan IBL

35 hari lalu

Berita Basket: Tampil di BCL Asia 2024, Prawira Harum Bandung Bagi Fokus dengan IBL

Pelatih Prawira Harum Bandung David Singleton yakin timnya dapat memberi performa terbaik di BCL Asia 2024 meski harus membagi fokus ke IBL 2024.

Baca Selengkapnya

Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

38 hari lalu

Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

Profil Kartika yang identik dengan jilbab panjang itu

Baca Selengkapnya

Profil Luka Doncic, Pebasket Muda yang Mencetak Triple-Double Rekor Baru

47 hari lalu

Profil Luka Doncic, Pebasket Muda yang Mencetak Triple-Double Rekor Baru

Pebasket Dallas Mavericks Luka Doncic, belakangan menjadi sorotan, karena berhasil triple double

Baca Selengkapnya