Barcelona Gagal Merebut Gelar La Liga, 8 Faktor Ini Dianggap Penyebabnya
Reporter
Terjemahan
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Sabtu, 15 Mei 2021 12:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona dianggap telah membuat banyak kesalahan sendiri sehingga gagal mengejar gelar La Liga musim ini. Kegagalan itu didapat setelah tampil tidak konsisten di empat laga terakhir. Braugana hanya mampu bermain imbang melawan Atletico Madrid dan Levante, serta mengalami kekalahan dari Granada saat tampil di Camp Nou.
Sebagian besar hasil disebabkan oleh kesalahan yang dibuat pemainnya sendiri. Tim Catalan hanya meraih lima dari 12 poin terakhir yang tersedia. Mereka hanya mampu menang setelah laga sengit melawan Valencia yang berakhir 3-2. Dikutip dari Marca, terdapat sejumlah masalah yang dianggap menajadi biang kegagalan Barca. Berikut di antaranya.
1. Kelelahan
Jumlah menit bermain tim inti menyebabkan kelelahan bermain. Pelatih Barcelona Ronald Koeman praktis selalu menurunkan tim dan susunan pemain yang sama di setiap laga. Ia pun mengakui kelelahan sebagai faktor menurunnya penampilan Barca di empat laga terakhir.
2. Membuang Peluang
Barcelona memiliki tiga peluang untuk naik ke puncak klasemen La Liga, tetapi semuanya gagal. Yang terakhir terjadi ketika Antoine Griezmann dan kolega menghadapi Atletico Madrid di Camp Nou. Kegagalan untuk menang di sana benar-benar mengakhiri harapan mereka.
3. Mentalitas
Di laga melawan Levante, kelelahan mental para pemain Barcelona terlihat. Setelah berhasil unggul dua gol di babak pertama, para pemain bermain buruk di babak kedua. Para pemai melakukan kesalahan sendiri sehingga Levante mampu menyamakan kedudukan.
4. Cedera Pemain
Ini bukan musim yang mudah bagi Barcelona. Sejumlah pemain bintang seperti Ansu Fati, Philippe Coutinho, Sergi Roberto, Gerard Pique dan Ronald Araujo sempat kehilangan momen-momen penting dari musim ini.
Baca juga : Al Sadd Dikabarkan Siap Melepas Xavi Hernandez ke Barcelona, Ini Syaratnya
Berikutnya mudah kebobolan...
<!--more-->
5. Kebobolan Gol dengan Mudah
Tim Catalan terkenal sebagai tim yang semakin solid di akhir musim. Namun, hal itu tidak tampak musim ini. Mereka kebobolan 36 gol dalam 36 pertandingan, yang merupakan jumlah yang tertinggi untuk para penantang gelar.
6. Kesalahan Individu
Terlalu banyak pemain yang melakukan kesalahan konyol. Di lini belakang, peran Clement Lenglet dan Samuel Umtiti kerap menjadi sorotan. Di lini tengah, Sergio Busquets, Jordi Alba, dan Sergi Roberto sering kecolongan. Namun, hasil buruk tim bukan hanya karena kesalahan individu pemain.
7. Efektivitas Gol
Pelatih Ronald Koeman mengeluhkan mandulnya lini depan Barcelona di awal musim. Martin Braithwaite, Antoine Griezmann, Ousmane Dembele, dan lainnya kerap membuang peluang gol. Padahal, Barcelona cukup mampu mendominasi penguasaan bola. Koeman sempat geram dengan mempertanyakan berapa banyak peluang yang dibutuhkan para pemainnya untuk mencetak gol. Selain itu, tujuh penalti yang didapatkan Barcelona gagal dikonversi menjadi gol musim ini.
8. Hampir Tidak Ada Rotasi
Pelatih Barcelona Ronald Koeman, setidaknya mulai awal 2021, hampir selalu memainkan formasi dan susunan pemain yang sama. Lionel Messi, Pedri, Frenkie de Jong, menjadi pemain vital yang tak tergantikan. Maka wajar, Koeman sering dianggap telah mengasingkan pemain lain seperti Miralem Pjanic, Francesco Trincao, dan Braithwaite.
Baca juga : Barcelona Mulai Merevolusi Skuadnya, 14 Pemain Dikabarkan Siap Dijual