Perjalanan Panjang Mewujudkan Euro 2020, Pesta Bola di 11 Negara Saat Pandemi

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 9 Juni 2021 18:29 WIB

Logo Euro 2020 di Piazza del Popolo di Roma, Italia, 7 Juni 2021. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Eropa atau Euro 2020 akan dibuka pada Jumat malam atau Sabtu dinihari WIB, 12 Juni 2021. Laga Turki vs Italia, di Roma, akan menjadi pembuka, mulai 02.00 WIB.

Euro 2020 akan jadi turnamen besar sepak bola pertama yang diadakan pada era pandemi. Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) seharusnya melaksanakannya tahun lalu, tapi ditunda ke tahun ini karena kesulitan yang akibatkan pandemi virus corona.

Yang membuat lebih rumit, turnamen ini akan digelar di 11 kota yang terletak di 11 negara.
Saking peliknya Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengaku tak mau dua kali menggelar turnamen berformat seperti ini, lebih karena kompleksitas masalah yang dihadapi saat merancangnya.

Menggelar 51 pertandingan di 11 negara itu sangat rumit, bahkan ketika tak ada pandemi. UEFA harus membentuk tim pengelola setiap venue, mencari penginapan untuk semua orang yang akan mengikutinya, mengharuskan panitia memetakan yurisdiksi hukum dan kendala bahasa, rezim pajak dan politik, selain mempertimbangkan nilai tukar dan aturan visa.

Untuk pertama kali dalam 61 tahun sejak turnamen ini digelar, Piala Eropa, bintang-bintang lapangan hijau akan saling berhadapan disaksikan oleh segelintir penonton di berbagai kota yang saling berjauhan, dari Sevilla dan London di ujung barat Eropa sampai Baku di Azerbaijan di ujung timur yang secara geografis lebih Asia ketimbang Eropa. Azerbaijan juga satu-satunya tuan rumah yang bukan peserta Euro 2020.

Turnamen ini akan dimainkan dengan berpatokan pada jadwal yang sudah memastikan peserta-peserta Euro memainkan laga kandangnya, sudah memperhitungkan kemungkinan adanya pembatasan perjalanan terkait pandemi yang bisa mengganggu jadwal, dan sudah mengantisipasi kemungkinan adanya masalah akibat status Inggris yang sudah keluar dari Uni Eropa.

Ide menyelenggarakan Piala Eropa di berbagai negara dicetuskan oleh Michel Platini yang digantikan Ceferin, pada 2012 setelah Turki ogah memilih antara menjadi calon tuan rumah Euro 2020 dan calon tuan rumah Olimpiade 2020.

Platini beranggapan Euro yang adakan di berbagai negara di Eropa bakal membuat kegembiraan dalam merayakan turnamen ini dirasakan seluruh Eropa. Tapi ini juga rencana cadangan seandainya Turki ngotot ingin menjadi tuan rumah Euro sekaligus Olimpiade. Dan Turki tak mau memilih. Negeri ini kalah dari Jepang dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2020.

Pada 2015 Platini tersingkir dari jabatan bos UEFA karena skandal korupsi, namun idenya tetap hidup. Ceferin yang terpilih sebagai presiden UEFA pada 2016, memutuskan merealisasikan ide Platini itu.

Sempat terganggu setelah pada 2017 Brussels tercoret dari daftar kota tuan rumah karena stadionnya tidak akan siap pada waktunya, sampai Maret 2020 hampir semuanya sudah siap.

Selanjutnya: Pandemi mengacaukan segalanya
<!--more-->
Pandemi mengacaukan segalanya

Tapi tiba-tiba pandemi mengacaukan segalanya. "Semua orang kebingungan," kata Martin Kallen, direktur turnamen UEFA, seperti dikutip New York Times. “Bagaimana caranya kami bisa jalan terus?”

Jika dibatalkan, akan tercipta badai finansial besar mengingat eksistensi sejumlah federasi sepakbola di Eropa tergantung kepada dana UEFA. Tapi akan lebih kecil kerugiannya jika ditunda saja. “Jika Anda bilang 'Kita sama sekali tak akan menyelenggarakannya' maka dampak finansialnya amat besar," kata Ceferin.

Setelah selama beberapa pekan mempelajari sejumlah opsi termasuk menggelar seluruh turnamen di Inggris atau Rusia, serta melibatkan para mitra mulai dari politisi sampai pemilik stadion, pihak sponsor dan stasiun televisi, kerja keras menyelamatkan Euro 2020 pun menuai isyarat positif.

Jadwal ulang pun dilakukan. Masih dengan nama yang sama, Euro 2020, karena merchandise dengan branding Euro 2020 terlanjur sudah disebarluaskan.

Lalu pada musim gugur 2020, UEFA membuat ketentuan bahwa setiap kota penyelenggara mesti memiliki ketentuan yang membolehkan penonton hadir di dalam stadion. Ketentuan ini ditentang hebat oleh berbagai pemerintah nasional dan daerah yang menjadi tuan rumah Euro 2020.

Keputusan menghadirkan penonton ini sebagian didorong oleh faktor ekonomi. Harap diketahui, UEFA sudah menurunkan proyeksi finansialnya dari turnamen sampai paling sedikit 300 juta euro. Dalam kerangka ini, kehadiran penonton berarti masuknya aliran pendapatan dari tiket. Tapi keinginan ini tidak semata karena finansial karena UEFA ingin memberi pesan kepada dunia bahwa Eropa telah kembali ke kehidupan normal seperti sebelum diterjang pandemi.

Penonton dalam jumlah besar dalam turnamen besar seperti Euro bakal mengisyaratkan kesan kembalinya ke kehidupan normal.

Tapi keharusan adanya penonton membuat empat kota penyelenggara, tertekan. Beruntung cuma dua kota yang terlempar. Dublin dicoret karena para politisi Irlandia menyatakan mustahil menggelar turnamen dengan penonton ada di stadion dan juga karena Irlandia tidak lolos ke putaran final Euro.

Dalam kasus dicoretnya Bilbao di Spanyol berbeda lagi. Ini mungkin lebih politis.

Bilbao adalah kota terbesar di provinsi Basque yang ingin melepaskan diri dari Spanyol. Timnas Spanyol tak pernah bermain di provinsi itu sejak 1967, dan kebanyakan penduduk Bilbao menginginkan timnas Spanyol tidak bertanding di kotanya. Sebaliknya, para politisi Basque ingin memanfaatkan ketuan-rumahan Bilbao sebagai panggung yang membuat upaya memisahkan diri dari Spanyol diketahui dunia.

Dengan alasan syarat kesediaan menghadirkan penonton di dalam stadion tak bisa dipenuhi otoritas Basque, Bilbao pun dicoret untuk digantikan Sevilla.

Selanjutnya: Skuad 26 Pemain
<!--more-->
Skuad 26 pemain

Tapi masalah lain muncul di Skotlandia setelah otoritas di sana mengeluarkan aturan yang mengharuskan seluruh tim dikarantina jika satu pemain saja positif terpapar COVID-19. Ini memaksa UEFA membatalkan rencana Republik Ceko dan Kroasia berbasis di Skotlandia.

Skotlandia sendiri menyatakan akan berlatih di England atau Inggris. (Kebanyakan orang kadung menyamakan Britania Raya atau United Kingdom dengan Inggris, padahal Inggris adalah salah satu negara dalam United Kingdom selain Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara).

Tapi dua hari setelah mengumumkan akan berlatih di Inggris, Skotlandia mengungkapkan salah satu pemainnya terpapar COVID-19. Akibatnya tujuh pemain terpaksa dikarantina sehingga tak bisa bertanding melawan Belanda dalam laga persahabatan.

Mengutip New York Times, kasus Skotlandia ini mendorong UEFA mengubah aturan jumlah skuad final Euro, dari biasanya 23 pemain menjadi 26 pemain, untuk memastikan semua tim cukup pemain ketika terjadi kejadian tak terduga termasuk ada pemain yang terpapar COVID-19.

Masalah lain muncul dan kali ini menyangkut salah satu pertandingan perempat final yang diadakan di Munchen pada 2 Juli. Ada kemungkinan salah satu tim itu adalah adalah Inggris. Jika skenario ini sampai terjadi, masalah bisa timbul, mengingat Inggris adalah salah satu negara yang dilarang masuk oleh Jerman, khususnya terkait membendung penyebaran varian baru dari Inggris.

Namun UEFA sudah siap dengan semua skenario. Mereka sudah berpengalaman menghadapi keadaan-keadaan tak terduga, misalnya saat terpaksa memindahkan tempat-tempat pertandingan Liga Champions dua tahun berturut-turut.

Kini Ceferin berharap kepada PM Inggris Boris Johnson agar mau memberi lampu hijau untuk hadirnya penonton dalam skala penuh di Stadion Wembley yang menjadi venue partai final Piala Eropa 2020. Dan Johnson pada 21 Juni bakal mengumumkan pencabutan segala aturan pembatasan sosial tersisa di Inggris Raya.

Sampai detik ini Euro 2020 terlihat bakal mulus-mulus saja sekalipun pandemi yang naik turun bisa kembali menciptakan masalah. Tetapi UEFA sepertinya sudah siap menghadapinya. "Kami harus selalu siap dengan rencana B, C atau D," kata Martin Kallen.

Baca Juga: Mengenal 11 Stadion dan Kota Tuan Rumah Euro 2020

Berita terkait

Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

11 hari lalu

Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

13 hari lalu

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

28 hari lalu

Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat

Baca Selengkapnya

Euro 2024: Ini 10 Stadion Tuan Rumah Jerman

40 hari lalu

Euro 2024: Ini 10 Stadion Tuan Rumah Jerman

Berikut sepuluh stadion tuan rumah Euro 2024

Baca Selengkapnya

Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

41 hari lalu

Daftar 20 Tim yang Lolos ke Piala Eropa 2024 Lewat Jalur Kualifikasi

Fase grup babak kualifikasi Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 telah berakhir.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

41 hari lalu

Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

Celta Vigo telah memecat pelatih Rafael Benitez, meskipun ia baru bergabung dengan klub Spanyol tersebut kurang dari satu musim

Baca Selengkapnya

Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

45 hari lalu

Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

Liga Champions 2024 telah sampai pada babak perempat final. Berikut 8 profil sekilas tim yang siap berlaga, dari Arsenal, Barcelona sampai PSG..

Baca Selengkapnya

Profil Pau Cubarsi Bintang Muda Barcelona

47 hari lalu

Profil Pau Cubarsi Bintang Muda Barcelona

Pau Cubarsi yang berumur 17 tahun, 1 bulan dan 20 hari sebagai bek termuda Barcelona di Liga Champions

Baca Selengkapnya

Jadwal Undian Liga Champions 2023-2024 Babak Perempat Final: Daftar Tim, Jam Pelaksanaan, dan Aturan Drawing

48 hari lalu

Jadwal Undian Liga Champions 2023-2024 Babak Perempat Final: Daftar Tim, Jam Pelaksanaan, dan Aturan Drawing

Liga Champions 2023-2024 akan memasuki babak perempat final. Simak daftar tim yang lolos dan jadwal undiannya.

Baca Selengkapnya

Profil Legenda Timnas Argentina Hernan Crespo, Pelatih Al Ain FC yang Singkirkan Al Nassr dan Cristiano Ronaldo

49 hari lalu

Profil Legenda Timnas Argentina Hernan Crespo, Pelatih Al Ain FC yang Singkirkan Al Nassr dan Cristiano Ronaldo

Al Ain berhasil menyingkirkan klub Al Nassr yang diperkuat Cristiano Ronaldo. Berikut profil pelatih Al Ain, Hernan Crespo legenda timnas Argentina.

Baca Selengkapnya