Tim Nasional U-23 Ikut Tour d'Indonesia  

Reporter

Editor

Kamis, 20 November 2008 22:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim balap sepeda nasional Indonesia usia di bawah 23 tahun (U-23) akan mengikuti Speedy Tour d'Indonesia 23 November-5 Desember. Tim nasional U-23 Indonesia menggantikan tim balap sepeda asal Iran, Mes Kerman, yang mendadak memutuskan mundur.

Satu kuota kosong yang ditinggalkan Mes Kerman akan digantikan oleh tim nasional U-23. Pelatih kepala pelatnas Wahyudi Hidayat menilai ini merupakan peluang besar bagi para pembalap muda Indonesia untuk ikut serta di ajang balap jalan raya sebesar ini.

"Kami sudah menyiapkan ini jika memang ada kesempatan. Dan kesempatan itu ternyata datang sekarang," katanya.

Wahyudi menjelaskan bahwa tim nasional U-23 ini akan diperkuat lima pembalap terbaik berdasarkan peringkat nasional. Mereka adalah Angga Fredli, Rully Ibnu F, Yudiansyah, Adeng Murai, dan Tommy Chandra. Kelima atlet ini, kata Wahyudi, dianggap memiliki kualitas paling mendekati untuk bisa berlaga di lomba berjarak 1.726,3 kilometer ini.

Angga dan Rully menorehkan prestasi yang baik dalam ajang Pekan Olahraga Nasional Kalimantan Timur Agustus lalu. Angga meraih emas di nomor individual pursuit 4.000 meter. Sedangkan Rully menggaet perunggu di nomor time trial 1000 meter. Sementara Adeng dan Yudiansyah lebih banyak berprestasi pada <I>single event</I>.

Meski mendadak, pembentukan tim nasional U-23 ini, kata Wahyudi, tidak akan terlalu bermasalah dalam hal koordinasi. "Karena mereka juga tetap berlatih dan balap jalan raya seperti ini lebih mementingkan performa individu," katanya.

Selain itu, keberadaan tim nasional juga dapat semakin memacu pembalap Indonesia lainnya untuk bisa menorehkan prestasi yang terbaik. Oleh karena itu, Wahyudi tidak menetapkan target prestasi bagi tim nasional.

"Yang terpenting adalah mereka bisa mencapai finish, itu saja dulu, karena mereka lebih merupakan atlet lapis kedua yang sedang menggali pengalaman di sini," katanya.

Ketua Pelaksana Speedy Tour d'Indonesia Sofian Ruzian menyatakan bahwa Mes Kerman sengaja memilih mundur karena ada kejuaraan lain yang berlangsung di negara mereka. "Padahal mereka telah memberikan jadwal keberangkat mereka, namun mendadak menginformasikan mengundurkan diri karena ada proliga di negaranya," kata Sofian yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia itu.

Hilangnya satu peserta luar negeri juga dianggap tidak akan mengurangi persaingan pada lomba yang akan berlangsung selama dua minggu ini. Perwakilan Federasi Sepeda Internasional (UCI) yang berlaku sebagai Chief Commisaire, Jamaludin Mahmood, menilai persaingan dalam perlombaan seperti ini akan tetap sama setiap tahunnya. "Apalagi tim yang paling diunggulkan yaitu Tabriz Petrochemical akan berlaga di sini," katanya.

Selain itu, beberapa tim nasional yang juga ikut serta di ajang ini, seperti Jepang dan Malaysia, menurut Jamaludin juga akan berjuang keras menjadi yang terbaik. Sebelumnya, tim balap sepeda Bintang Kranggan menggantikan tim Nordland Hamburg yang memutuskan mundur.

Ezther Lastania

Berita terkait

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

3 November 2019

4 Spot Wisata Keren di Etape I Tour de Singkarak 2019

Di rute sepanjang 107,3 kilometer etape I Tour de Singkarak, para pebalap, kru, dan penonton bisa menikmati empat destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

1 November 2019

Dua Tim Mundur dari Balap Sepeda Tour de Singkarak 2019

Tim Sri Lanka Police dan Oliver's Real Food dari Australia membatalkan keikutsertaan mereka dari balap sepeda Tour de Singkarak, 2-10 Nobember 2019.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

31 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Jambi Bersolek Sambut Etape Ke-7 dan 8

Tour de Singkarak 2019 yang akan dimulai Sabtu mendatang, 2 November, akan melewati kawasan Jambi pada etape ketujuh dan delapan.

Baca Selengkapnya

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

27 Oktober 2019

Mandeh, Spot Paling Elok dalam Tour de Singkarak 2019

Puncak Mandeh bakal dilalui para pembalap dalam Tour de Singkarak 2019. Kawasan ini sedang populer karena aksesnya mudah dan pemandangannya indah.

Baca Selengkapnya

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

24 Oktober 2019

Tour de Singkarak 2019: Ikon Baru yang Diandalkan di Etape 9

Kawasan wisata Mandeh akan menjadi bagian dari etape kesembilan lomba balap sepeda jalaran raya, Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

24 Oktober 2019

4 Kiat Agar Nyaman Menyaksikan Tour de Singkarak

Tour de Singkarak melahap 1.324 kilometer melawati Sumbar hingga Jambi. Rute balap sepeda ini bakal melintasi berbagai destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

15 Oktober 2019

Tim Lokal akan Ramaikan Persaingan Tour de Singkarak 2019

Tim balap sepeda dari Sumatera Barat, Padang Road Bike, yakin bisa bersaing dengan pembalap mancanegara di Tour de Singkarak 2019.

Baca Selengkapnya

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

7 September 2019

Catat Sembilan Stage Tour de Singkarak 2019, Total 1.324 Km

Lomba balap sepeda jalan raya internasional Tour de Singkarak 2019 akan terbagi menjadi sembilan stage sejauh 1.324 kilometer.

Baca Selengkapnya

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

23 Agustus 2019

Jumlah Etape Balap Sepeda Tour de Indonesia 2020 Akan Ditambah

Jumlah etape balap sepeda Tour de Indonesia 2020 akan ditingkatkan menjadi enam atau tujuh, dibandingkan lima pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

15 Agustus 2019

Berharap Para Pebalap Tour de Singkarak Bercerita pada Dunia

Tour de Singkarak tak menarik wisatawan mancanegara secara langsung. Tapi ini adalah promosi massal, pebalap pun bisa bercerita keindahan Sumbar.

Baca Selengkapnya