Markis Kido dan Cerita Soal Firasat Kemenangan di Olimpiade 2008

Reporter

TEMPO

Selasa, 15 Juni 2021 06:01 WIB

Hendra Setiawan (kanan) dan Markis Kido. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa bangga menyelimuti hati pasangan pebulu tangkis Markis Kido dan Hendra Setiawan pada Agustus 2008. Pasangan ganda bulu tangkis itu telah mengharumkan nama bangsa dengan membawa pulang medali emas di ajang Olimpiade Beijing tepat sehari sebelum peringatan kemerdekaan Republik Indonesia. Sebuah kado peringatan kemerdekaan yang manis.

Kala itu, Hendra dan Kido memang tidak terlalu terkejut dengan kemenangannya. Jauh sebelum berangkat, keduanya telah berlatih keras dan memasang target emas. "Saya yakin akan menang," kata Hendra, yang saat itu berusia 24 tahun, dikutip dari Majalah Tempo, edisi 25 Agustus 2008. Wajar saja, bersama Kido, Hendra baru menyabet gelar juara dunia pada pertandingan bulu tangkis di Malaysia pada 2007.

Keyakinan itu digenapi firasat Kido. Sama-sama berusia 24 tahun saat itu, Kido mengaku dihampiri firasat kemenangan yang cukup kuat. "Lima kali berturut-turut saya didatangi almarhum Ayah dallam mimpi," kata laki-laki kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu. Sang ayah, Djumharbey Anwar, yang meninggal pada usia 65 tahun, pernah menyatakan niat ingin menyaksikan Kido bertanding di ajang Olimpade.

Pasangan pebulutangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kanan) dan Markis Kido menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Sabtu malam (20/11). FOTO ANTARA/Andika Wahyu

Djumharbey dikenal sebagai pendukung utama karier olahraga putra-putrinya. Dua saudara Kido, yakni Pia Zebadiah dan Bona Septano, juga menjadi atlet bulu tangkis nasional. "Seolah-olah ayah jadi suporter pada pertandingan itu. Saya jadi bersemangat," ujar Kido.

Advertising
Advertising

Di lapangan, Hendra dan Kido bermain amat kompak. Tak hanya irama permainan badminton, keduanya telah memahami sifat masing-masing. "Biasanya kalau Kido emosional, saya yang menenangkan," kata Hendra, yang berpasangan dengan Kido sejak 2003.

Di partai final Olimpiade Beijing pada 16 Agustus 2008 itu, Markis Kido / Hendra Setiawan berhasil menaklukkan pasangan Cina, Cai Yun / Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set. Bermain di tengah gemuruh suporter tuan rumah, keduanya berhasil menang dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.

Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) disaksikan pasangannya Markis Kido, mengembalikan kok ke arah pasangan Singapura Hendra Wijaya dan Hee Yong Kai Terry pada Axiata Cup di Britama Sport Mall, Jakarta, 1 Desember 2014. Ganda putra Indonesia menang 21-19, 21-10. ANTARA/Wahyu Putro A

Pada Senin, 14 Juni 2021, Markis Kido berpulang menyusul ayahnya, Djumharbey Anwar. Ia terjatuh setelah diduga mengalami serangan jantung saat bermain bulu tangkis bersama para koleganya. Mendengar kabar itu pun, Hendra Setiawan, mengaku sangat terpukul karena kehilangan salah satu rekan terbaiknya di arena badminton. "Ikut berduka cita yang sangat mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suka maupun duka."

"Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta. Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih karena sudah menjadi partner yang sangat baik buat saya dalam waktu menang ataupun kalah. Terimakasih sudah berpartner mulai dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terima kasih Kido dan selamat jalan," kata Hendra Setiawan melalui akun Instagramnya.

Baca juga : Markis Kido Meninggal, Hendra Setiawan Kehilangan Rekan Terbaik

Berita terkait

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

52 menit lalu

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

3 jam lalu

Dipuji Netizen Karena Cantik dan Piawai Berbahasa Inggris, Komang Ayu Cahya Dewi Menanggapi dengan Bahasa Bali

Komang Ayu Cahya Dewi mengaku lebih senang dipuji karena kemampuannya di lapangan ketimbang hanya dilihat dari fisik.

Baca Selengkapnya

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

5 jam lalu

Setelah Bersinar di Piala Uber 2024, Komang Ayu Cahya Dewi Incar Ranking 30 Besar Dunia dan Naik Podium

Komang Ayu Cahya Dewi menjadi penentu kemenangan saat tim bulu tangkis Indonesia mengalahkan Korea Selatan di semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

6 jam lalu

Jonatan Christie Sebut Piala Thomas 2024 Jadi Simulasi Bagus Buat Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

Tekanan yang dirasakan Jonatan Christie di Final Piala Thomas 2024 memberinya gambaran pertandingan di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

21 jam lalu

Ikuti 4 Turnamen Tur Asia, Sabar / Reza Targetkan Bisa Masuk 20 Besar Ranking BWF

Sabar / Reza mengincar kenaikan ranking BWF hingga 20 besar lewat tur Asia. Mereka akan mengikuti kejuaraan di Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

1 hari lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

1 hari lalu

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri

Baca Selengkapnya

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

2 hari lalu

Catat Rekor Tak Terkalahkan dalam 16 Pertandingan Terakhir, Jonatan Christie Belum Puas

Jonatan Christie selalu meraih kemenangan saat bertanding di Piala Thomas 2024 dari babak penyisihan grup hingga final.

Baca Selengkapnya

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

2 hari lalu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024 yang Meraih Perak Tiba di Jakarta, Disambut Menpora

Para atlet bulu tangkis dari tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia, yang sama-sama meraih perak, telah kembali ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Menpora Dito Ariotedjo Yakin Tren Positif Atlet Bulu Tangkis Indonesia Berlanjut ke Olimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo meminta kepada semua atlet dari cabang olahraga yang sudah lolos Olimpiade Paris 2024 agar terus fokus mengikuto pelatnas.

Baca Selengkapnya