Hari ini Zinedine Zidane 49 tahun, Jalan Panjang Legenda Imigran Aljazair

Reporter

Tempo.co

Rabu, 23 Juni 2021 16:54 WIB

Pelatih baru Real Madrid, Zinedine Zidane memberi instruksi kepada para pemainnya saat bertanding melawan Sporting Gijon dalam La Liga Spanyol di stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, 17 Januari 2016. Zidane kembali bawa Madrid pesta gol, 5-1. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak kenal dengan pemain sepak bola yang memilikki nama lengkap Zinedine Yazid Zidane? Hampi seluruh pecinta sepak bola mengenal Zinedine Zidane atau yang akrab disebut Zizou.

Zinedine Zidane lahir di Marseille, Prancis 48 tahun yang lalu, tepatnya 23 Juni 1972. Zidane merupakan salah satu dari sekian banyak pesepak bola Prancis yang memiliki darah Aljazair. Orang tua Zidane merupakan warga muslim Aljazair yang berpindah ke Prancis sewaktu pecahnya revolusi di Aljazair tahun 1954. Pada awalnya orang tua Zidane menetap di Paris, kemudian berpindah ke Marseille karena Smail dan Malika, orang tua Zidane, kesulitan mendapatkan pekerjaan di ibu kota Prancis tersebut. Di Marseille, ayah Zidane bekerja sebagai satpam dan buruh di sebuah toko swalayan.

Zidane kecil lahir dan tumbuh di sebuah daerah yang bernama La Castellane, sebuah daerah kumuh di Prancis yang penuh dengan pengangguran dan aksi kriminal. Di situlah Zidane mulai mengenal permainan sepak bola dan mulai mencintai permainan si kulit bundar ini. Sejak berumur lima tahun, Zizou sering bermain sepak bola di Place Tartane, sebuah plaza di La Castellane yang merupakan ruang terbuka.

Saat Zizou menginjak usia sepuluh tahun, Zizou bergabung dengan tim sepak bola lokal yang ada di La Castellane. Empat tahun berselang, Zidane bergabung dengan Cannes dan melakukan debutnya saat Cannes menjamu Nantes. Saat itu Zizou masih berusia 16 tahun. Kegemilangan Zidane di Cannes membuat banyak klub-klub top Eropa untuk memakai jasanya. Akhirnya, Zizou memilih untuk memperkuat salah satu kesebelasan besar di Prancis, Bordeaux pada 1996. Di sana ia berhasil membawa Bordeaux menjadi runner-up Piala Uefa dan Zizou berhasil menybaet penghargaan sebagai pemain terbaik Liga Prncis di saat itu.

Kepiawaian Zidane ini mengundang decak kagum dari seluruh pecinta bola dan membuat Zidane meninggalkan Bordeaux untuk kemudian bergabung bersama Si Nyonya Tua, Juventus. Selama berkostum hitam putih, Zidane berhasil memberikan gelar scudetto kepada La Vecchia Signora. Namun, Zidane gagal membawa Si Nyonya Tua untuk bersinal di Liga Champions.

Advertising
Advertising

Tahun 2001, Zidane hijrah di Italia menuju Spanyol, tepatnya menuju Real Madrid. Saat itu kepindahan Zidane menjadi buah bibir karena harga transfer Zidane berhasil menjadi harga transfer termahal pemain sepak bola di kala itu. Kepindahan Zidane saat itu dibanderol dengan harga 66 juta euro. Di tahun pertama Zidane memperkuat, Los Blancos, ia berhasil membawa trofi Liga Champions ke Santiago Bernabeu.

Selain bersinar di klub yang ia bela, Zizou juga berhasil bersinar saat membela negaranya, Prancis. Zizou memperkuat Timnas Prancis sejak 1994 dan berhasil mempersembahkan satu trofi Piala Dunia tahun 1998 dan satu trofi Piala Eropa tahun 2000. Zizou yang dikenal berprestasi ini juga tidak lepas dari berbagai kontroversi yang mengiringinya.

Salah satu kontroversi yang mungkin diingat oleh pecinta sepak bola adalah saat final Piala Dunia 2006. Saat itu, Prancis sedang berhadapan dengan Italia di laga final. Ketika pertandingan sudah berlangsung selama 90 menit dan kedua tim masih bermain imbang dan harus masuk ke dalam babak extra time, Zidane menyerang pemain Italia, Marco Materazzi. Sontak, setelah hal itu wasit langsung mengganjar Zidane dengan kartu merah dan mengusirnya dari lapangan. Akhirnya, Prancis harus takluk 3-5 dari Italia saat babak tos-tosan. Selepas Piala Dunia 2006, Zidane akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola dan memutuskan untuk mengambil lisensi kepelatihan.

Sebuah keputusan mengejutkan diambil oleh Real Madrid pada 2016 saat menunjuk Zidane menjadi pelatih Real Madrid menggantikan Rafael Benitez yang dipecat. Saat itu Zidane masih baru di dunia kepelatihan dan baru satu setengah musim menganani Real Madrid Castilla serta satu tahun menjadi asisten pelatih Ancelloti di Madrid.

Sontak, penunjukkan Zidane sepagai pelatih Los Galacticos mengundang keraguan dari banyak pihak, termasuk para pandit dan komentator acara sepak bola. Zizou tidak peduli dengan segala keraguan tersebut dan terbukti ia berhasil memberikan gelar pertamanya sebagai pelatih di Real Madrid dalam ajang Liga Champions.

Zinedine Zidane tidak hanya satu kali memberikan gelar tersebut, tetapi ia berhasil membawa trofi tersebut ke Santiago Bernabeu sebanyak tiga kali dan hal itu dilakukannya secara beruturut-turut (2016,2017,2018). Zidane berhasil memecahkan rekor serta kutukan yang ada di Liga Champions.

Selain itu, Zinedine Zidane juga berhasil membuktikan bahwa segala keraguan yang disematkan kepadanya hanyalah sebuah omong kosong belaka yang sudah ia jawab dengan berbagai trofi bergengsi hanya dalam jangka waktu kurang dari lima tahun di dunia kepelatihan.

EIBEN HEIZIER

Baca: Zinedine Zidane Tinggalkan Real Madrid karena Merasa Tak Dapat Dukungan

Berita terkait

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

1 hari lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

2 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

10 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

11 hari lalu

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

12 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

13 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya