Tineli Collosi Pimpin Etape Kedua

Reporter

Editor

Senin, 24 November 2008 22:37 WIB

TEMPO Interaktif, Cirebon :Brad Hall dari Tineli Collosi merebut posisi puncak klasemen umum etape kedua Speedy Tour d'Indonesia 2008 yang menyusuri Bandung sampai Cirebon, kemarin. Pembalap asal Australia ini mampu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 jam 7 menit.

Hall akhirnya berhak memakai yellow jersey dengan catatan total waktu 5 jam 0,02 detik. Dia juga membawa Tineli Collosi menduduki puncak klasemen tim. "Saya tidak menduga akan merebut kemenangan di sini," kata Hall dalam konferensi pers.

Menyusul di tempat kedua dan ketiga, pembalap dari tim Jazy Sports Beacon, Filipina, Arnel Quirimit dan Merculio Ramos. Mereka membawa timnya menduduki posisi kedua klasemen umum tim.

Sementara itu, pemegang yellow jersey etape pertama, Artemy Timofeev tak kuasa mempertahankan kaus kuningnya itu. Pembalap Rusia yang memperkuat tim Polygon Sweet Nice ini hanya mampu mencapai finis di urutan ke-32. Timofeev pun langsung terlempar ke posisi enam klasemen umum individu.

Sementara itu, di sesi balap cepat atau sprint, pembalap tim nasional Malaysia Anuar Manan masih mampu mempertahankan green jersey yang telah didapatkannya dari etape pertama. Posisi kedua direbut oleh pembalap muda Indonesia Rully Ibnu F. Sementara, posisi ketiga ditempati Nunung Burhanudin dari Jabar Cycling Team.

Anuar mengaku bangga dengan hasil yang diperolehnya kemarin. "Misi bisa tercapai karena sampai etape ini masih banyak jalur datar, untuk selanjutnya akan susah untuk mengumpulkan poin lagi," katanya.

Anuar menyatakan ingin terus mempertahankan kaus hijaunya sampai akhir balapan. "Saya ingin mengumpulkan banyak poin di awal balapan ini agar mendapatkan posisi yang cukup aman," tandas Anuar.

Sementara itu, puncak klasemen nasional etape kedua kali ini menjadi milik Kurniawan dari Benteng Muda Tangerang yang mencapai finis di urutan enam. Dia langsung menggeser Parno dari Custom Cycling Club ke posisi kedua klasemen nasional.

"Memang saya sempat memimpin dari pembalap Indonesia lainnya saat empat kilometer menjelang finis, sayangnya tidak ada yang mampu mengejar, jadi saya manfaatkan kesempatan," tutur Kurniawan.

Etape kali ini cukup terganggu dengan kepadatan lalu lintas yang ada di sepanjang daerah Jatinangor sampai menjelang kota Sumedang. Kondisi itu sempat membuat para pembalap harus berhenti karena tidak ada ruang gerak bagi mereka.

Pengawas lomba Jamaludin Mahmood akhirnya memutuskan untuk melakukan netralisasi atau penghentian lomba. "Ini memang harus dilakukan demi keselamatan para pembalap," jelasnya.


Ezther Lastania

Advertising
Advertising

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya