Tinju Dunia: Manny Pacquiao Punya Resep Agar Tidak Kalah dari Errol Spence
Reporter
Terjemahan
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Jumat, 2 Juli 2021 13:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Errol Spence Jr menjadi calon lawan pilihan Manny Pacquiao dalam jadwal tinju dunia pada Agustus mendatang. Juara kelas welter WBC dan IBF dengan rekor tak terkalahkan (27-0, 21 KO) itu akan menghadapi Pacquaio, satu-satunya juara delapan divisi tinju (62-7-2, 39 KO) pada 21 Agustus di T-Mobile Arena di Las Vegas, Amerika Serikat.
Sebelum memilih Spence, senator Filipina dan petarung Hall of Fame itu dihadapkan dengan sejumlah calon lawan seperti Conor McGregor, Terence Crawford, Mikey Garcia dan Ryan Garcia. Menjatuhkan pilihan pada Spence, PacMan menganggap petinju asal Amerika Serika itu adalah petinju pound-for-pound terbaik.
"Saya tidak seperti beberapa orang lain yang berada di dalam ring hanya untuk uang," kata Pacquiao kepada program Pinoy "Power & Play," sebuah acara yang dipandu oleh mantan komisaris PBA Noli Eala, dikutip dari Boxingscene. "Beberapa petinju lain menantang non-petinju hanya untuk mendapatkan bayaran. Saya ingin bertarung dan menantang yang terbaik."
"Jika saya berjuang untuk uang, maka saya akan memilih beberapa petinju amatir untuk bertarung. Mengapa saya mencoba melawan petarung yang tak terkalahkan jika saya hanya mengejar bayaran? Ini adalah pertarungan nyata. Saya bertarung karena ini adalah hasrat saya. Saya suka mengalahkan pejuang yang tak terkalahkan dan membawa kehormatan bagi negara saya."
Pacquiao meneruskan, "Saya memilih di antara Terence Crawford, Errol Spence dan Mikey Garcia. Kami kemudian memutuskan untuk melawan Errol. Tapi saya pikir pertarungan Crawford juga akan bagus karena dia juga tak terkalahkan."
Pernyataan Pacquiao merupakan sindiran atas pernyataan Floyd Mayweather Jr. baru-baru ini. Seusai pertarungan melawan petinju amatir Logan Paul, Mayweather merasa kasihan dengan Pacquiao yang masih harus bertarung karena alasan keuangan.
“Ketika saya datang dan melakukan eksibisi, bertinju dan bersenang-senang, saya melakukannya karena saya ingin melakukannya, bukan karena saya harus melakukannya,” kata Mayweather saat itu. “Sedangkan Pacquiao di usianya, saya merasa sedih dia masih harus bertarung. Saya sudah siap secara finansial dan saya ingin memberi tahu semua orang tentang ini."
Pacquiao, 42 tahun, tidak bertarung sejak Juli 2019 ketika ia mencetak kemenangan split-decision atas Keith Thurman. Pada bulan Januari tahun yang sama, Pacquiao mengalahkan Adrien Broner melalui keputusan bulat.
“Saya perlu memiliki stamina dan kondisi yang baik untuk pertarungan Spence,” kata Pacquiao. "Dalam pertarungan ini, Anda harus mengharapkan lebih banyak strategi di atas ring dibandingkan dengan tiga pertarungan terakhir saya. Saya harus memastikan stamina saya cukup sehingga saya tidak gagal di semua 12 ronde."
Manny Pacquiao akan bertarung untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Namun, ia tidak ingin menjawab apakah itu akan menjadi pertarungan terakhirnya sebelum pensiun dari tinju dunia. "Sulit untuk mengatakannya sekarang. Bisa jadi, tapi bisa juga ada lebih banyak pertarungan setelah ini," katanya. "Aku mengambilnya satu per satu. Saya tidak bisa mengatakan tentang masa depan."
Baca juga : Tinju Dunia: Mike Tyson dan Manny Pacquaio Sama-sama Hadapi Gugatan Hukum