F1: Lewis Hamilton Dikecam Bos Red Bull, Disebut Tak Sportif Oleh Verstappen
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 19 Juli 2021 09:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bos tim Red Bull, Christian Horner, menyebut Lewis Hamilton, telah membahayakan nyawa Max Verstappen saat tabrakan terjadi di lap pembuka Formula 1 di Sirkuit Silverstone.
Dalam lomba F1 itu, Ahad malam, Max Verstappen harus keluar pada lap pertama karena ia menabrak dinding setelah ban belakangnya ditabrak Hamilton. Meski mendapat potongan waktu 10 detik, Hamilton akhirnya tetap menjadi juara.
Horner menyebut juara dunia tujuh kali itu telah membuat kesalahan amatir ketika mencoba menyalip di tikungan Copse di lap pertama. Ia menuding Hamilton telah menempatkan kompetitor lain dalam bahaya.
"Kami cukup beruntung hari ini, sayangnya setelah kecelakaan (dengan benturan) 51-G, tidak ada yang cedera serius. Apa yang membuat saya sangat marah adalah kurangnya penilaian, atau salah penilaian dan keputusasaan," kata Horner seperti dikutip Reuters.
"Syukur kami lolos dari itu hari ini tapi itu bisa jauh lebih buruk, penalti 10 detik akan tampak sangat tak berarti."
Kemenangan kontroversial Hamilton hari itu memangkas jarak pimpinan Verstappen dari 33 poin menjadi delapan poin saja setelah 10 balapan musim ini.
Hamilton diganjar penalti 10 detik karena menyebabkan tabrakan tersebut, namun mampu mencuri pimpinan lomba dari Charles Leclerc dua lap jelang finis untuk mengklaim kemenangan di kampung halamannya untuk kedelapan kalinya.
Horner mengatakan Verstappen mengalami memar-memar dan berada di rumah sakit setelah mendapati kecelakaan terbesar dalam kariernya di Formula 1.
Kecelakaan itu menyebabkan balapan terhenti sementara sebelum restart setelah trek dinyatakan aman.
"Saya tak mengerti kenapa Lewis merasa puas dengan kemenangan ketika dia mengirim rekan kompetitornya dan pebalap ke rumah sakit," kata Horner.
Verstappen juga berkomentar lewat Twitter dean menyebut Hamilton tak sportif.
"Lega saya baik-baik saja. Sangat kecewa disingkirkan dengan cara seperti ini. Penalti itu tidak membantu kami sama sekali dan tidak memberi keadilan kepada gerakan membahayakan yang dibuat Lewis di trek," cuit pembalap Belanda itu.
"Melihat selebrasi sembari masih di rumah sakit adalah perilaku yang kurang sopan dan tidak sportif tapi kami harus melupakan itu."
Hamilton tampil tercepat di kualifikasi, Jumat, demi merebut pole position untuk sprint race yang diuji coba pada Sabtu.
Posisi finis di sprint race menentukan posisi start pembalap di balapan inti hari berikutnya.
Akan tetapi Verstappen mengambil alih pimpinan lomba di balapan sepanjang 17 putaran tanpa pitstop itu hingga finis pertama dan berhak menempati pole untuk GP Inggris.
Horner menyebut perilaku Hamilton itu terpengaruh dengan sprint race tersebut karena ia tahu Verstappen bakal melesat meninggalkan lawan-lawannya apabila ia tidak berbuat sesuatu.
"Saya rasa dia terbawa dengan hasil kemarin," kata Horner. "Dia tentunya sangat termotivasi, dan dia membuat kesalahan perhitungan yang sangat besar."
Horner juga mengkritik bos tim Mercedes Toto Wolff karena menemui para steward ketika balapan dihentikan, mengatakan upaya melobi mereka adalah hal yang tidak pantas.
"Saya rasa para steward tak boleh diganggu," kata Horner.
Horner kemudian juga menemui para pengawas balapan sebagai respon atas tindakan Wolff untuk memastikan pandangan timnya juga didengar.
Selanjutnya: Bos Mercedes Bela Hamilton
<!--more-->
Bos tim Mercedes Toto Wolff membela juara Grand Prix Inggris Lewis Hamilton menyusul tabrakan lap pertama dengan pembalap rival Max Verstappen dari tim Red Bull di Silverstone.
Insiden dalam kecepatan tinggi itu mengakhiri upaya Verstappen lebih dini dan memangkas jaraknya sebagai pimpinan klasemen dari 33 poin menjadi delapan setelah Hamilton memenangi balapan seri kesepuluh di kalender itu.
Hamilton diganjar penalti 10 detik karena menyebabkan kecelakaan di tikungan Copse, salah satu tikungan tercepat di kalender, namun mampu mencuri pimpinan lomba dari pembalap Ferrari Charles Leclerc dua lap jelang finis.
Bos tim Red Bull Christian Horner dibuat berang dan menyebut juara dunia tujuh kali itu melakukan kesalahan amatir dan gerakan yang putus asa.
"Setiap orang punya pendapat, dan itu OK," kata Wolff seperti dikutip Reuters.
"Tentunya setiap tim punya keberpihakan terhadap insiden seperti itu."
"Ini adalah situasi yang saya kira akan kita semua telah melihatnya di masa lalu ketika para pebalap hebat saling membalap. Ketika tidak ada yang siap untuk menyerah, hal seperti ini bisa terjadi. Tapi bagi saya, keduanya bertanggung jawab."
Wolff mengatakan apabila insiden yang melibatkan Lewis Hamilton tersebut terjadi di tikungan dengan kecepatan yang lebih rendah maka tidak akan seramai hari ini. "Steward merasa (penalti) 10 detik itu pantas, saya rasa karena kedua pebmalap memiliki andil dalam kecelakaan itu, tidak hanya satu," kata Wolff.
Baca Juga: Klasemen Terkini Pembalap Formula 1