Rekor Indonesia di Olimpiade: Medali Pertama dari 3 Srikandi Panahan di Seoul

Jumat, 23 Juli 2021 05:06 WIB

Medali untuk para pemenang di Olimpiade Tokyo. Reuters

Sedangkan Korea berada di urutan kedua dengan selisih 1 angka dan AS di tempat ketiga dengan angka 253. Melihat hasil yang dicapai itu, ketiganya yakin bahwa mereka bisa menyumbangkan medali pertama bagi Indonesia di arena olimpiade. Pada jarak 50 meter, Lilis yang berambut ikal itu kembali mengangkat busurnya. Di jarak ini mereka masih bisa bertahan di urutan kedua dengan meraih angka 237, sama seperti AS.

Sedangkan Korea Selatan menyodok ke urutan pertama setelah menyabet angka 240. Pada jarak 60 dan 70 meter, para pemanah Korea makin menunjukkan kelasnya. Tampaknya, sulit mengejar mereka yang memperoleh 241. Tapi posisi kedua masih bisa dipertahankan oleh trio srikandi Indonesia setelah mampu mengumpulkan angka 235. Satu angka di atas regu AS. Secara total dari 3 jarak, Korea telah mengumpulkan angka 739, Indonesia 731, sementara Amerika 724.

Tiga besar ini seperti menggantungkan harapan pada 27 anak panah penghabisan. Yaitu pada nomor jarak 70 meter. Clap, clap, clap. Sembilan anak panah pertama dilesatkan. Korea 821, Indonesia 810, AS 803. Lalu sembilan lagi. Nilai Korea 901, Indonesia 879, dan AS 873. Dan Lilis mendesingkan tiga panah lagi, begitu juga Yana dan Kusuma.

Papan skor menunjukkan: Korea Selatan berada di tempat tertinggi. Nilainya 982. Menyusul tempat keempat sampai kedelapan. Catatan tempat kedua dan ketiga masih kosong. Ternyata, kemudian diumumkan bahwa regu Indonesia dan Amerika mendapat nilai sama, 952. Kedua regu harus bertanding ulang dengan 9 anak panah, untuk menentukan juara kedua dan ketiga.

Ketegangan semakin bersimaharajalela. Wiek Djatmika, Ketua Kontingen Indonesia, sudah pasrah. "Perunggu pun kita terima, karena itu pun sudah sejarah bagi Indonesia," kata Wiek.

Ternyata, bukan perunggu. Satu anak panah Amerika lepas sasaran. Sehingga, Indonesia memperoleh nilai 72, sementara AS ada 5 angka di bawahnya. Lalu mengalirlah air mata kebahagiaan itu. Indonesia meraih medali perak. Untuk pertama kalinya Sang Saka Merah Putih dikerek di Olimpiade setelah pengalungan medali. Regu pemanah lain negara juga ikut menyalami dan mengucapkan selamat.

Trio jagoan panahan itu dipersiapkan sejak akhir 1987, untuk menghadapi Kejuaraan Panahan Asia, Januari 1988. Setelah itu digenjot lagi enam jam setiap hari, kecuali Minggu. Pengalaman tanding diperoleh dari pertandingan di Eropa selama satu bulan lebih. Pada SEA Games XIV, 1987, Kusuma Wardhani, yang lahir di Ujungpandang itu, sudah menunjukkan kebolehannya.

Ia berhasil mempertajam rekor Olimpiade. Semula hanya Kusuma yang akan dikirim ke Seoul. "Tetapi kami menjelaskan bahwa peluang Indonesia justru terletak pada nomor beregu. Semua itu terbukti sekarang," ujar Udi Harsono, Sekjen Perpani. Sedangkan Nurfitriyana, pada SEA Games XIV itu, menggaet 3 emas dan 3 perak. Inilah yang menghentikan keputusasaannya pada olahraga panahan itu. "Waktu latihan untuk SEA Games itu, saya sudah mikir-mikir mau berhenti setelah SEA Games itu," ujar Nurfitriyana.

Baca juga : Rekor Indonesia di Olimpiade: Lisa Rumbewas, Eko Yuli Sumbang Medali Terbanyak

Berita terkait

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

5 hari lalu

Ernando Ari Ungkap Pesan Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal Lolos Olimpiade

Ernando Ari meminta Shin Tae-yong agar tidak terlena dengan pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

6 hari lalu

Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Bagas Kaffa Starter

Shin Tae-yong memilih Bagas Kaffa untuk mengisi posisi wingback kanan di laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

7 hari lalu

Shin Tae-yong Masih Optimis Dapat Tiket ke Olimpiade, Siapkan Strategi Berbeda

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong menyiapkan strategi berbeda menghadapi Guinea demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

8 hari lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

10 hari lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

12 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

13 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

14 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

16 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

18 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya