Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekor Indonesia di Olimpiade: Lisa Rumbewas, Eko Yuli Sumbang Medali Terbanyak

image-gnews
Lisa Raema Rumbewas. AP/Wong Maye-E
Lisa Raema Rumbewas. AP/Wong Maye-E
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kontingen Indonesia telah mengoleksi sebanyak 32 medali sejak keikutsertaan pertama kali di Olimpiade. Partisipasi perdana tim Merah Putih pada pesta olahraga terbesar ini terjadi pada Olimpiade 1952 yang berlangsung di Helsinki, Finlandia.

Meski begitu, keran medali baru terbuka bagi kontingen Indonesia ketika tampil di Olimpiade Seoul 1988. Dari 32 medali yang telah diraih, dua atlet tercatat menjadi penyumbang terbanyak. Dua atlet itu adalah atlet angkat besi andalan Indonesia, Raema Lisa Rumbewas dan Eko Yuli Irawan. Keduanya sama-sama menyumbang tiga medali.

Lisa mngumpulkan dua medali perak dan satu perunggu, sedangkan Eko mengumpulkan satu perak dan dua perunggu. Namun, atlet 32 tahun itu masih berkesempatan melampaui prestasi seniornya tersebut karena masih berstatus aktif dan bakal tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Olimpiade Sydney 2000, Lisa Rumbewas meraih medali pertama. Tampil di nomor 48 kilogram putri, atlet asal Biak, Papua ini membukukan total angkatan 185 kg; 80 kg snatch dan 105 kg clean and jerk. Empat tahun berselang di Olimpiade Athena 2004, Lisa memutuskan naik kelas ke nomor 53 kg putri.

Saat itu, Lisa berusia 24 tahun. Lisa total mengangkat beban 210 kg, terdiri dari 95 kg snatch dan 115 kg clean and jerk. Lisa kembali meraih perak dalam Olimpiade kedua. Selanjutnya di pesta olahraga sejagat terakhirnya, Olimpiade Beijing 2008, Lisa masih tampil di nomor 53 kg putri. Kali ini, Lisa meraih perunggu dengan total angkatan 206 kg, setelah mengangkat beban seberat 91 kg pada saat snatch dan 115 kg saat clean and jerk.

Di saat Lisa meraih medali Olimpiade terakhir, Eko Yuli Irawan meraih medali pertamanya di Beijing 2008. Tampil di nomor 56 kg putra, atlet asal Metro, Lampung ini meraih medali perunggu dengan total angkatan 288 kg, terdiri dari 130 kg snatch dan 158 kg clean and jerk.

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan. (Antara)

Empat tahun berselang Eko memutuskan naik ke kelas 62 kg. Walau sempat meraih medali perak di kejuaraan dunia 2009, Eko kembali meraih perunggu di Olimpiade London 2012. Total angkatannya 317 kg, terdiri dari 145 kg snatch dan 172 kg clean and jerk.

Pada Olimpiade Rio 2016, Eko yang masih tampil di nomor 62 kg untuk memperbaiki prestasinya. Walau angkatannya lebih enteng lima kilogram dari Olimpiade 2012, hanya 312 kg (142 kg snatch dan 170 kg clean and jerk), ia meraih medali perak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Olimpiade Tokyo 2020, Eko akan tampil di nomor  61 kg. Eko optimistis meraih medali emas, karena sempat meraih medali emas kejuaraan dunia 2018. Pada tahun yang sama Eko juga menyabet medali emas Asian Games 2018 di Jakarta. Pada 24 Juli mendatang, Eko diprediksi bakal bersaing ketat dengan lifter China Li Fabin yang naik kelas dari 56 kg.

Catatan Atlet Indonesia dengan Medali Terbanyak:

Raema Lisa Rumbewas (Tiga Medali):

Perak Olimpiade Sydney 2000 (Angkat besi 48 kg putri)
Perak Olimpiade Athena 2004 (Angkat besi 53 kg putri)
Perunggu Olimpiade Beijing 2008 (Angkat besi 53 kg putri)

Eko Yuli Irawan (Tiga Medali):

Perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (Angkat besi 62 kg)
Perunggu Olimpiade London 2012 (Angkat besi 62 kg)
Perunggu Olimpiade Beijing 2008 (Angkat besi 56 kg)

Baca juga : Olimpiade Tokyo, Palagan Terakhir Eko Yuli Irawan Untuk Menggapai Medali Emas

Baca juga : Olimpiade Tokyo, Pelatih Angkat Besi: Peta Kekuatan Jelas, Tinggal Adu Strategi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

2 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

4 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

4 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

4 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

5 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

5 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

8 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

14 hari lalu

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 18 Maret 2024. Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA/Muhammad Iqbal
PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?