Wawancara Susy Susanti Soal Tradisi Medali Olimpiade Sampai Bonus CPNS Atlet

Senin, 2 Agustus 2021 06:11 WIB

Kabid Binpres PBSI Susi Susanti menyaksikan sejumlah pebulu tangkis Indonesia berlatih menjelang laga perempat final Piala Sudirman 2019, di Nanning, Cina, Kamis, 23 Mei 2019. ANTARA/Wahyu Putro A
TEMPO.CO, Jakarta - Dua wakil Indonesia di cabang bulu tangkis berjuang menjaga asa untuk bisa meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, yang bakal berlaga di perebutan medali perunggu nomor tunggal putra, dan Greysia Polii / Apriyani Rahayu yang berpeluang mendulang medali emas di nomor ganda putri.

Jika keduanya berhasil mendapatkan podium, kontingen Indonesia bisa menjaga tradisi medali yang telah berlangsung sejak Olimpiade Barcelona 1992. Ketika itu tunggal putri Susy Susanti, dan tunggal putra, Alan Budikusuma, berhasil membawa pulang dua medali emas.

Susy pun berharap dua wakil Indonesia yang tersisa bisa membawa kembali tradisi pada ajang olimpiade yang harus berlangsung dalam kondisi pandemi Covid-19. "Saya percaya adik-adik dapat mengemban tugas sebaik mungkin, harapannya tradisi medali emas Olimpiade yang terus diberikan bisa terus berlanjut," ujar mantan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini.

Melalui sambungan telepon, Tempo mewawancarai Susy pada Sabtu, 31 Juli 2021. Dalam wawancara tersebut, ia bercerita kembali pengalamannya saat meraih medali emas di Olimpiade dan perkembangan bulu tangkis Indonesia termutakhir. Berikut petikan wawancaranya.

Menurut Anda, apa yang berbeda dengan Olimpiade Tokyo kali ini, terutama di cabang bulu tangkis?

Sangat berbeda. Euforia Olimpiade itu kan sangat luar biasa, namun gema-nya kali ini terasa kurang. Situasi pandemi membuat peraturan dan keadaan menjadi sulit, terutama, biasanya stadion dipenuhi penonton dari seluruh dunia yang datang untuk mendukung tim negaranya masing-masing, nah, pandemi ini membuat semua itu berubah karena keterbatasan penonton yang hadir. Tanpa penonton pasti sangat berbeda sekali suasananya.

Seberapa besar pengaruh kehadiran penonton untuk para atlet?

Pengaruh pasti ada karena semakin banyak penonton maka dukungan pasti akan semakin banyak. Atlet merasa dengan didukung dan mereka tidak merasa sendiri. Apalagi suporter Indonesia itu dikenal sangat heboh dan punya ciri khas sendiri. Pengaruhnya cukup banyak ya, seperti kurang greget kalau enggak ada penonton.

Pebulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting gagal mengembalikan shuttlecock ke arah lawannya dalam semifinal bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Tokyo di Jepang, 1 Agustus 2021. REUTERS


Jika dibandingkan, bagaimana perbedaannya dengan suasana di Olimpiade Barcelona 1992?

Dulu itu, yang saya rasakan, sangat meriah sekali. Waktu itu kondisinya normal ya, jadi sangat ramai. Saat kami di tempat makan, di pertandingan, dan di sesi pembukaan ramai sekali. Kita bisa berkumpul dengan atlet lain dari berbagai negara.

Bagaimana Anda melihat peluang Indonesia untuk mendapatkan medali dari cabang bulu tangkis?

Saya optimistis dan melihat semua punya peluang karena selama satu setengah tahun tidak ada pertandingan. Jadi, secara peta kekuatan, kita tidak bisa melihat secara detail. Kami tidak bisa melihat kekuatannya. Misalnya, kekuatan Denmark dan Cina seperti apa pasti ada perubahan dalam setahun ini. Semua punya kesempatan menang.

Saya rasa atlet yang menang itu pastinya adalah atlet yang punya persiapan terbaik dan bisa menerapkan strategi dengan baik. Saya percaya adik-adik dapat mengemban tugas sebaik mungkin, harapannya tradisi medali emas Olimpiade yang terus diberikan bisa terus berlanjut. Semoga bisa tampil all out, maksimal dan berikan yang terbaik. Saya yakin dan positif.

Baca juga : Greysia / Apriyani Kejar Emas Olimpiade vs Ganda Cina: Ini Jadwal dan Previewnya

Advertising
Advertising

Berita terkait

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

1 jam lalu

Daftar Juara Piala Thomas setelah Tim Bulu Tangkis Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Turnamen bulu tangkis beregu putra, Piala Thomas atau Thomas Cup, edisi 2024 sudah usai digelar. Simak daftar juaranya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

2 jam lalu

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

5 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

8 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo Ingin Beri Bonus Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Lolos ke Final Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Menpora Dito Ariotedjo menilai perjuangan wakil Indonesia di Piala Thomas dan Piala Uber 2024 patut diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

8 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

9 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

9 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

10 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

11 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

12 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya