Mengenal Sosok Lamont Marcell Jacobs, Juara Lari 100 Meter di Olimpiade Tokyo

Reporter

Nurdin Saleh

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 2 Agustus 2021 05:40 WIB

Sprinter Italia, Lamont Marcell Jacobs, merebut medali emas lari 100 meter Olimpiade Tokyo. REUTERS/Hannah Mckay

TEMPO.CO, Jakarta - Lamont Marcell Jacobs merebut medali emas bersejarah di final lari 100 meter putra Olimpiade Tokyo, Ahad. Ia menjadi pelari pertama yang berhasil merebut emas nomor bergengsi ini, setelah menorehkan waktu 9,80 detik.

Fred Kerley dari Amerika Serikat meraih perak. Sedangkan Andre de Grasse dari Kanada memenangkan perunggu, seperti yang dilakukannya lima tahun lalu di Rio de Janeiro. Ketiga penghuni podium itu menyelesaikan lomba dalam waktu kurang dari 10 detik.

Kontes bergengsi lari 100 m Olimpiade kali ini merupakan yang pertama setelah era Usain Bolt. Lomba sulit diprediksi. Unggulan asal Amerika, Trayvon Bromell, yang disebut pria tercepat di dunia tahun ini, gagal lolos ke final.

Lalu, siapa Lamont Marcell Jacobs?

Jacobs adalah putra dari seorang ibu Italia dan ayah Afrika-Amerika. Ayahnya seorang prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat yang bertugas di Caserma Ederle di Italia. Jacobs lahir di El Paso, Texas, Amerika, pada 26 September 1994. Saat berusia setahun dan ayahnya dipindahkan ke Korea Selatan, Jacobs pindah ke Italia bersama ibunya.

Dia mulai menerjuni kompetisi atletik pada usia 10 tahun. Ia awalnya memilih lari cepat, kemudian beralih ke lompat jauh pada tahun 2011. Pada 2016, ia memenangi piala dalam Atletik Italia untuk nomor lompat jauh. Dengan catatan terbaik 8,07 meter, ia menempati peringkat kesepuluh dalam daftar IAAF pada akhir musim indoor 2017.

Advertising
Advertising

Belakangan ia kembali beralih ke lari cepat. Kariernya pun lebih melesat. Pada 13 Mei 2021, di Savona, Italia, ia membuat rekor Italia dalam lari 100 meter dengan waktu 9,95 detik. Ia menjadi orang ke-150 dalam sejarah yang memecahkan penghalang 10 detik.

Pada 26 Juni 2021, ia memenangi gelar nasional keempatnya secara berturut-turut. Prestasi tertingginya diraih di Olimpiade 2020 di Tokyo dengan merebut medali emas. Dalam prosesnya ia dua kali memecahkan rekor Eropa.

Lamont Marcell Jacobs menjadi pelari Italia pertama yang berhasil meraih emas Olimpiade. Catatannya di final, 9,80 detik, selain menjadi rekor Eropa juga merupakan waktu tercepat yang pernah ditorehkan oleh seorang atlet dari luar Amerika Serikat atau Jamaika.

REUTERS, OMNISPORT

Baca Juga: Lompatan Sama, Atlet Italia dan Qatar Harus Berbagi Medali Emas

Berita terkait

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

1 hari lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

3 hari lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

5 hari lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

7 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Hadapi Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Akui Pemain Lelah Mental dan Fisik

Shin Tae-yong yakin para pemain Timnas U-23 Indonesia bisa tampil baik melawan Irak di Piala Asia U-23 2024 dan meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

9 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

9 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

9 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

10 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

15 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya